PT Astra Internasional Tbk (ASII) adalah perusahaan industri multinasional yang bergerak di bidang otomotif, jasa dan keuangan, alat berat, pertambangan dan energi, agribisnis, teknologi informasi, fasilitas infrastruktur, dan logistik. Analisis laporan keuangan sangatlah penting untuk menentukan dan mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan. Kemampuan perusahaan dapat ditunjukkan dalam kemampuannya untuk melunasi hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang, memanfaatkan aset dengan sebaik-baiknya, dan memperoleh laba, baik dari segi pendapatan, aset keuangan, maupun ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi keuangan PT Astra Internasional Tbk. pada tahun 2020-2022. Perbandingan standar rasio likuiditas dan profitabilitas digunakan untuk menilai kinerja keuangan PT Astra Internasional Tbk. Hasil penelitian ini ini diperoleh dengan mengukur rasio likuiditas dan profitabilitas pada PT Astra Internasional Tbk. Rasio lancar menunjukkan situasi yang tidak sehat. Rasio lancar sebesar 1,54; 1,54; dan 1,51 dari tahun 2020 hingga 2022. Dari tahun 2020 hingga 2022, rasio cepat adalah 1,33, 1,33, dan 1,24. Rasio likuiditas PT Astra Internasional menunjukkan kinerja keuangan yang kurang baik. Rasio profitabilitas PT Astra Internasional Tbk dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 menunjukkan kinerja keuangan yang kurang sehat atau kurang baik. Rasio margin laba bersih yang dihitung dari tahun 2020 hingga 2022 masing-masing sebesar 10,61%, 10,96%, dan 13,41%. ROI dari tahun 2020 hingga 2022: 5,49%, 6,97%, dan 9,78%. ntuk ROE dari tahun 2020 sampai dengan 2022 yaitu 9,50%, 11,87%, dan 16,58%. Hal ini menunjukkan, bahwa kinerja keuangan dengan mengukur rasio PT Astra Internasional dinyatakan dalam kondisi tidak sehat.