Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

CEGAH STUNTING DENGAN PEMBERIAN MP-ASI YANG BERAGAM DAN BERGIZI Annah Hubaedah; Indria Nuraini; Setiana Andarwulan; Nyna Puspita Ningrum
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 7 No 01 (2023): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol7.no01.a7866

Abstract

Prevalensi stunting menurut hasil Survey Stutus Gizi Indonesia (SSGI) 2022 mencapai 21,6%, dengan target penurunan Angka Stunting 14% di tahun 2024. Penyebab stunting dipengaruhi oleh Jenis pemberian MP-ASI dan waktu pemberian MP-ASI. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan edukasi dan keterampilan cara membuat MP-ASI yang beragam dan bergizi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan mulai 10 Mei sampai dengan 16 Juni 2023 di Kelurahan Menanggal Surabaya. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dengan memberikan Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan pada Ibu-Ibu kader Posyandu dan Ibu-Ibu Balita sejumlah 29 peserta. Tahapan kegiatan ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pendampingan dan monitoring evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah ibu balita mampu membuat menu MP-ASI yang beragam dan bernilai gizi sesuai dengan usia dan dapat mengatur jadwal pemberian MP-ASI. Selain itu terdapat perubahan pengetahuan antara sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan dari tingkat pengetahuan kurang (51,7%) menjadi tingkat pengetahuan baik (69%). Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan pelatihan memberikan dapat merubah pengetahuan dan perilaku. Pengetahuan dan perilaku ibu tentang MPASI, berdampak positif terhadap status gizi sehingga dapat mencegah terjadinya malnutrisi.
PELATIHAN AKUPRESURE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI setiana andarwulan; Indria Nuraini; Annah Hubaedah; Nyna Puspita Ningrum
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 6 No 01 (2022): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v6.i01.a6040

Abstract

Peningkatan produksi ASI pada ibu nifas akan mendukung program pemberian ASI eklusif pada ibu menyusui. Kebutuhan menyusu pada seorang bayi diberikan selama 6 bulan supaya petumbuhan bayi bisa optimal. Pemberian ASI kepada bayi dapat menjadi salah satu upaya dalam memerangi angka stunting, sehingga peningkatan angka stunting dapat ditekan. Salah satu upaya dalam peningkatan produksi ASI adalah dengan terapi secara non konvensional. Terapi ini diberikan dengan alamiah, sehingga ibu nifas yang masih memberikan ASI dapat melakukannya secara mandiri. Terapi komplementer yang dimaksudkan adalah dengan memberikan pelatihan akupresure. Akupresure merupakan suatu ilmu dengan memberikan penekanan pada titik – titik akupoint yang menjadi lokasi penekanan. Dimana titik tersebut dapat mensupport dalam meningkatkan produksi ASI. Pelatihan ini dilakukan kepada ibu nifas dan menyusui di kelurahan Krembung kabupaten Sidoarjo. Sistem pelaksanannya dimulai dengan perijinan di wilayah setempat, kemudian melakukan koordinasi dengan lintas sektoral termasuk koordinasi dengan bidan desa. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan akupresure dalam meningkatkan produksi ASI. Dalam pelaksanaan dilakukan pemberian kuesioner di langkah awal dan akhir. Langkah selanjutnya melakukan monitoring dan evaluasi dari hasil kegiatan tersebut.
Analisis Skrining Tuberkulosis Anak melalui MT (Mauntox Test) Terhadap Status Gizi Balita Indria Nuraini; reni umbarawati; Retno Setyo Iswati; Nurul Farida
Wahana Vol 76 No 1 (2024): Wahana Tridarma Perguruan Tinggi
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Tuberculin Skin Test (TST) is a relevant tuberculosis diagnostic test, with sensitivity and specificity ≥ 90%. Nutritional status is an important factor in the occurrence of infectious diseases, including TB. Nutritional status greatly determines the body's ability to fight TB germs. Children with good nutrition can prevent the spread of the disease, while children with poor nutritional status or stunting can cause lung disease with large cavities at an early age. This research aims to determine Child Tuberculosis Screening via MT (Mauntox Test) on the Nutritional Status of Toddlers. The population of this study were toddlers aged 1-59 months with stunting. The stages of this research include: Scoring system, namely weighting symptoms or clinical signs in children suspected of having TB by carrying out anamnesis and physical examination (Symptom scoring and TB supporting examinations), Determining Status Toddler nutrition is measured anthropometrically based on height for age (TB/U) and (WW/U) with Z-Score, Tuberculin Test. Test data analysis using Logistic Regression, to see the level of influence of Tuberculosis Screening via the Mountox Test on the incidence of Stunting, while bivariate testing using chi square and multivariate testing using Logistic Regression. Research results: age, gender, immunization status and the results of the Mauntox screening test did not affect the nutritional status of toddlers, whether based on PB/U or BB/U because it was seen that the p-value was >0.10. Meanwhile, gender has a 1,258 times risk of stunting (PB/U) and age has a 2,054 times risk of very poor nutritional status (BB/U). The conclusion is that there is no effect of the Mauntox test on the nutritional status of toddlers