Ramond C. Moningka
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MUSIC CENTER DI MANADO. Arsitektur Semiotik Ramond C. Moningka; Alvin J. Tinangon; Johansen C. Mandey
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v8i2.25550

Abstract

Perkembangan dunia pada masa kini memberikan dampak pada bidang music, dimana pelaku di bidang musik semakin banyak bermunculan. Di Indonesia sendiri khususnya Kota Manado memiliki peminat maupun penikmat musik yang cukup banyak dan telah membuat berbagai kegiatan musik, mulai dari event skala kecil sampai besar, regional hingga nasional. Di kota Manado sendiri belum memiliki fasilitas pertunjukan musik yang mampu mewadahi antusiasme penikmat musik dan hiburan baik konser dari kelompok musik lokal maupun dari luar yang akan melaksanakan konser di Manado. Fasilitas hiburan musik di kota Manado biasanya terdapat di kafe-kafe ataupun menggunakan halaman parkiran mall, diadakan pertunjukan live music lengkap dengan panggung, penataan lampu dan sound system yang megah ataupun diadakan di gedung-gedung konvensi yang belum memenuhi standar akustik sebuah ruang pagelaran musik. Melihat permasalahan diatas, maka diperlukan sebuah wadah yang dapat memfasilitasi segala kegiatan bermusik di Kota Manado secara maksimal. Namun penghadiran Music Center Di Manado ini perlu memiliki suatu “nilai lebih” sebagai suatu karya arsitektural sehingga tidak terkesan asal-asalan. Maka dari itu terpilih tema dalam perancangan Music Center ini adalah Arsitektur Semiotik yang dibangun melalui perwujudan konsep desainKata Kunci :    Music Center, Manado, Arsitektur Semiotik