Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Propaganda Kelompok Feminis Melalui Pemanfaatan Media Sosial Instagram Nadindra Wastitya; Poppy Setiawati Nurisnaeny; M. Yusuf Samad
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 3 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i3.4476

Abstract

Feminism has the main goal of equalizing the rights of women and men who were previously differentiated based on gender. The massive and comprehensive development of feminist groups through various media, one of which is using Instagram, is a means of spreading propaganda for feminist groups and supporting LGBT groups through feminist groups. In its use, Instagram as a means of propaganda takes advantage of its fast and wide spread so that the propaganda is carried out more effectively. The account @indonesiafeminis as a feminist and LGBT propagandist relies on illustrations, persuasive texts and videos to get the attention of the general public as social media users. This study aims to analyze the threat of propaganda in uploads from Instagram accounts related to LGBT. The theory used is the theory of Modern Propaganda and Threat Theory by analyzing a number of uploads on the account @indonesiafeminis. The result of the research is that the threat analysis shows that the @indonesiafeminis account has intentions and capabilities which are marked by intentions in the form of propaganda in support of LGBT and capabilities in the form of actions taken and social networks that are owned both in the real world and social media. Future researchers should conduct research by comparing several other feminist accounts and then analyze them comprehensively using other threat theories so that the suggestions from their research are also comprehensive.
Pencegahan dan Penanganan Praktik Pekerja Migran Indonesia Non-Prosedural (PMI-NP) melalui Pendekatan Intelijen Strategis M. Yusuf Samad; Nicky Amanda; Mahda T. C. Manggabarani; Nadindra Wastitya; Abdul Aziz; Heny Batara Maya
Jurnal Lemhannas RI Vol 11 No 4 (2023)
Publisher : Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55960/jlri.v11i4.486

Abstract

Hukum yang mengatur pemberian perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) telah banyak diterbitkan baik tingkat nasional maupun tingkat provinsi. Namun, praktik-praktik Pekerja Imigran Non Prosedural (PMI-NP) marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor pemicu adanya praktik PMI-NP, upaya pencegahannya dan penanganannya, serta alternatif solusinya menggunakan pendekatan intelijen strategis. Peneliti menggunakanmetode kualitatif dalam penelitian ini dimana sumber data primer berupa wawancara sejumlah narasumber dan sumber sekunder yang berasal dari buku, artikel ilmiah, berita, dll. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak pemicu munculnya PMI-NP di daerah dan penyebab adanya praktik PMI-NP didominasi oleh faktor ekonomi hingga kurangnya edukasi tentang PMI. Selain itu, upaya pencegahan sebenarnya sudah dilakukan melalui pembuatan regulasi hingga tingkat provinsi. Selain itu, upaya peningkatan pengawasan di setiap TPI juga dilakukan. Hanya saja, praktik PMI-NP tetap saja terjadi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan intelijen strategis telah dilakukan dalam mencegah dan menangani permasalahan PMI-NP melalui sinergitas antara BP2MI, Kemenkumham, Kemenlu, dan Kepolisian. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelibatan BIN dan elemen masyarakat untuk memaksimalkan pendekatan intelijen strategis.