Muhammad Nurfaizi Arya Rahardja
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kepemimpinan Nabi Daud As dan Nabi Sulaiman As dalam al-Qur'an Muhammad Nurfaizi Arya Rahardja
Nizham Jurnal Studi Keislaman Vol 11 No 02 (2023): Vol 11 No 02 (2023): Nizham: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Pascasarjana IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/nizham.v11i02.7568

Abstract

Kepemimpinan adalah sebuah unsur yang tidak bisa dipisahkan dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, karena kepemimpinan adalah fitrah seorang manusia untuk hidup dalam sebuah kelompok dan dalam setiap kelompoknya dibutuhkan seorang pemimpin untuk dijadikan pedoman kelompok tersebut. Salah satu isu kepemimpinan dalam al-Qur’an adalah kisah kepemimpinan Nabi Daud As. dan Nabi Sulaiman As. Banyak peneliti yang telah meneliti kepemimpinan Nabi Daud As. dan Nabi Sulaiman As. namun hanya berfokus kepada sifat yang dimiliki Nabi Daud As. dan Nabi Sulaiman As. sebagai figur pemimpin. Berdasarkan hal itu penulis melihat adanya ruang kosong dalam penelitian tentang kepemimpinan Nabi Daud As. dan Nabi Sulaiman As. yaitu bagaimana Nabi Daud As. dan Nabi Sulaiman As menjalankan kepemimpinannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan teknik library research untuk mendapatkan data penelitiannya. Sumber data utama dari penelitian ini adalah Qs. al-Naml/ 27: 36-37 dan Qs. Ṣād/ 38: 22-24. Data yang didapat dari penelitian ini akan dianalisis menggunakan teknik deskriptif-analisis dengan menggunakan metode penafsiran maudū‘ī. Hasil dari penelitian ini adalah, 1. Adanya perubahan Nabi Daud As. dalam menyelesaikan masalah, yaitu sebelum diuji dan pasca diuji oleh Allah Swt. 2. Nabi Daud As. bertugas untuk mengelola wilayah kepemimpinannya dengan baik, mendengarkan aspirasi yang memilihnya, dan menyelesaikan masalah dengan adil dan benar, 3. Nabi Sulaiman As. merupakan seorang pemimpin yang tegas, berhati-hati dan berpendirian, 4. Nabi Sulaiman As. pemimpin yang sangat percaya diri.
Exploring the Concept of Wahdatul Wujud Ibn Arabi: Potential Solutions for Juvenile Delinquency in Indonesia Regita Ayu; Anggi Afrina Rambe; Muhammad Nurfaizi Arya Rahardja; Annisa Ningtias Cevie Putri; Aceng Kosasih; Agus Fakhruddin
Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol. 21 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/klm.v21i1.11857

Abstract

This research aims to analyze the concept of Ibn Arabi's wahdatul wujud as a Muslim scientist so that it can become a reference in the world of education to shape the character of students. Then the method used in this research is qualitative with a literature study approach, to describe the results of Ibn Arabi's extraordinary thoughts as a guide in character education, data collection techniques using data collection taken from books, journals and writings related to the research. Next, the data that has been collected is analyzed using text content in the form of words, images, symbols, ideas and themes in the form of messages in SDN Kertamukti III. The research results show that the concept of wahdatul wujud is very helpful in shaping students' character, such as awareness of unity, tolerance and acceptance, personality development, involvement in goodness and development of spiritual awareness. With the concept of wadatul wujud which provides an understanding that the relationship between humans and God is a unity that cannot be separated. Therefore, it is important for teachers to provide the concept of wahdatu wujud in education so that students understand the meaning of existence as a creature and reality in the world which is a manifestation of God Almighty.