Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Home Pharmacy Care Penyakit Tidak Menular di Samarinda Niken Indriyanti; Erwin Samsul; Vita Olivia Siregar; Rezekilah Rezekilah; Andi Tenri Kawareng; Muhammad Faisal; Juniza Firdha Suparningtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 3, No 4 (2023): Abdira, Oktober
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v3i4.232

Abstract

Home pharmacy care on non-contagious patients is necessary to increase the quality of therapeutic outcome. This program was done in a district in Samarinda. Participant selection was done by participating of nearest primary health facility. Permissions were given from the district and the nearest health facility. Three visitations were done for determination, education, and evaluation steps. The personal education during this program shows a positive impact on the own responsibility of self adherence under drug regimen. Generally, medical examination on blood pressure, blood glucose, and others are better after effective education of this program. Education output of this program is useful to increase patient’s adherence to drug regimen and healthy lifestyle.
Uji Aktivitas Inhibitor Enzim Tirosinase Kombinasi Ekstrak Bunga Mawar (Rosa Damascena Mill) Dengan Fraksi Umbi Bengkuang (Pachyrizus Erosus) Anas Dzikri Imanullah; Hajrah Hajrah; Vita Olivia Siregar
Syntax Idea 2618-2837
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v6i6.3456

Abstract

Enzim tirosinase adalah enzim yang bertanggung jawab atas terjadinya biosintesis melanin dalam pembentukan warna pigmen kulit dan penyebab hiperpigmentasi. Bunga mawar (Rosa damascena mill) dan umbi bengkuang (Pachyrhizus erosus) mengandung senyawa yang memiliki aktivitas inhibitor enzim tirosinase. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui berapa besar aktivitas inhibitor enzim tirosinase dari ekstrak bunga mawar, fraksi umbi bengkuang, dan kombinasinya dengan perbandingan 1:1, 1:2, 2:1, 1:3 dan 3:1. Metode penelitian dilakukan dengan ekstraksi maserasi bunga mawar dengan etanol 70% dan ekstraksi umbi bengkuang dengan metode sokletasi dengan petroleum eter dan metanol, lalu difraksinasi cair-cair dengan etil asetat. Dari hasil ekstraksi diperoleh rendemen ekstrak bunga mawar 15,17% dan fraksi umbi bengkuang 12,5%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga mawar mengandung alkaloid, flavonoid, kuinon dan fenol, sedangkan fraksi umbi bengkuang mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, fenol dan steroid. Pengujian aktivitas inhibitor enzim tirosinase menggunakan substrat L-tirosin dan kontrol positif asam kojak dengan pengukuran serapan menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 492 nm. Hasil penelitian aktivitas inhibitor enzim tirosinase menunjukkan bahwa ekstrak bunga mawar memiliki nilai IC50 262,882 ppm dan fraksi umbi bengkuang dengan nilai IC50 43,148 ppm. Hasil penelitian inhibitor enzim tirosinase kombinasi ekstrak bunga mawar dengan fraksi umbi bengkuang dengan perbandingan 1:1; 1:2; 2:1; 1:3 dan 3:1 memiliki nilai IC50 secara berurutan yakni sebesar 26,598 ppm; 23,348 ppm; 29,880 ppm; 20,305 ppm dan 34,742 ppm.