Rizky Maulana Yusali
Universitas Islam Nusantara Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Pendidikan Vokasional Pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Dalam Meningkatkan Partisipasi Warga Belajar Pian Supriatna Sulaeman; Cahya Syaodih; Rizky Maulana Yusali; Muliati Said
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i2.577

Abstract

Tujuan PKBM adalah sebagai wadah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, atau pun kegiatan belajar untuk mengembangkan diri. Maka dari itu partisipasi warga belajar merupakan hal penting dalam proses belajar, agar tujuan pelaksanaan tercapai sehingga program pendidikan kesetaraan vokasional Paket C berhasil. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan partisipasi warga belajar yakni dengan perencanaan program vokasional Paket C, pelaksanaan program kejuruan vokasional Paket C, dan pengawasan program vokasional Paket C. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif, dengan model interaktif meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian pertama, perencanaan program dilakukan oleh ketua PKBM dengan menganalisis jumlah siswa, menyusun kurikulum, dan merumuskan kurikulum model pembelajaran terpadu. Kedua, pelaksanaan program meliputi rekrutmen peserta, rekrutmen tutor, dan proses pembelajaran dua kali seminggu, pembelajaran umumnya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan praktek. Sementara pendanaan dari peserta, pemerintah, pemasaran produk. Ketiga, pengawasan dilakukan oleh pejabat eksternal Kemendiknas dan Ketua PKBM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi yang dilakukan warga belajar ini berbeda-beda antara warga belajar satu dan yang lainnya.