Kurikulum erat kaitannya dengan berbagai pengaturan dari berbagai komponen kurikulum, sehingga diperlukan adanya pengoranisasian kurikulum khususnya bagi kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia. tujuan penulisan artikel ini adalah mengungkapkan hakikat dari organisasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam, faktor yang memperngaruhi organisasi kurikulum, prosedur mengorganisasikan kurikulum PAI dan model-model apa saja yang ada dalam organisasi kurikulum PAI serta desain kurikulum yang dapat dikembangkan pada kurikulum PAI. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa organisasi kurikulum merupakan sebuah kerangka-kerangka umum dari program pembelajaran untuk dibelajarkan kepada peserta didik. Faktor yang menjadi perhatian dalam organisasi kurikulum yaitu, ruang lingkup (scope), urutan (sequence), dan penempatan bahan (grade placement). Pengorganisasian terbagi dalam beberapa prosedur yakni buku Pelajaran, prosedur survei pendapat, prosedur studi kesalahan, prosedur mempelajari kurikulum lainnya, analisis kegiatan orang dewasa, Prosedur fungsi sosial dan Prosedur minat kebutuhan. Ada beberapa model organisasi dalam pengorganisasian kurikulum PAI diantaranya separated subject curriculum (al-Manhaj al-Dirasah al-Munfasilah), correlated curriculum (al-Manhaj al-Tarabut), broad field curriculum (al-Manhaj al-Majalat al-Wasi’ah) dan integrated curriculum (al-Manhaj al-Mutakamilah). untuk desain kurikulum PAI dapat diringkas menjadi subject centerd design (SCD), broad field desgin (BSD) learner-centered design (LCD Problem-Centered Design (PCD).