Abstrak: Hubungan Resiliensi Dengan Tingkat Efikasi Diri Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Tahap Sarjana Universitas Malahayati. Mahasiswa kedokteran dihadapkan dengan berbagai tuntutan akademik yang menyebabkan kecemasan, diperlukan efikasi diri yang tinggi untuk menurunkan kecemasan. Tinggi rendahnya Efikasi diri bergantung dari faktor dari dalam diri individu (internal) dan dipengaruhi oleh faktor dari luar (eksternal). Salah satu komponen dari faktor internal adalah resiliensi. Tujuan penelitian mengetahui hubungan resiliensi dengan tingkat efikasi diri pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Tahap Sarjana Universitas Malahayati. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dengan survei analitik dan pendekatan secara cross sectional, alat ukur kuesioner resiliensi dan efikasi diri dengan teknik pengambilan sampel adalah teknik stratified random sampling. Didapatkan responden sebanyak 228 mahasiswa dengan tingkat resiliensi rendah berjumlah jumlah 104 mahasiswa (45,6%), dan mahasiswa yang memiliki resiliensi terbanyak dalam kategori sedang dan tinggi dengan total 124 mahasiswa (54,4%), tingkat efikasi diri terbanyak dalam kategori tinggi yang berjumlah 128 mahasiswa (56,1%). Analisis statistik menggunakan uji spearman menunjukan p=value sebesar 0,000 dengan nilai koefisien korelasi sebesar r= 0,484. Terdapat hubungan bermakna antara resiliensi dengan efikasi diri pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Tahap Sarjana Universitas Malahayati. Resiliensi mempengaruhi efikasi diri sebesar 17,3%. Diperlukan suatu program untuk meningkatkan resiliensi dengan pelatihan kemampuan refleksi diri.