Fajrianto Malahat
Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Apron Movement Control Dalam Menunjang Kelancaran Penerbangan di Bandar Udara Mutiara Sis Al - Jufri Palu Fajrianto Malahat; Raden Fatchul Hilal
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 1, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v1i2.997

Abstract

Moda transportasi seperti pesawat terbang memerlukan bandar udara sebagai tempat operasional. Tugas utama bandar udara adalah memberikan pelayanan dan merawat fasilitas agar tetap berfungsi dengan baik. Unit Apron Movement Control (AMC) bertanggung jawab mengatur pergerakan pesawat dan kegiatan di apron. Namun, banyak bandar udara di Indonesia masih memiliki keterbatasan fasilitas. Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Udara, menggunakan unit AMC untuk menjalankan tugas Marsheller dan Aviobridge dalam penempatan pesawat di Parking Stand. AMC juga berperan dalam menjaga keselamatan penerbangan dan mencegah insiden di sisi udara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer berupa data wawancara dan observasi dan data sekunder berupa studi pustaka, data laporan yang berbentuk arsip-arsip SOP (Standar Operasional) yang berhubungan dengan kinerja AMC serta kejadian yang telah didokumentasikan dan berkaitan dengan pokok pembahasan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan Teknik Analisa data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian dalam mengukur keabsahan peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menujukkan bahwa pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab oleh petugas AMC sudah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara No 326 tahun 2019, namun masih terdapat kendala terkait kurang lengkapnya fasilitas penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di Unit AMC. Dalam menunjang kelancaran penerbanagan dikarenakan adanya keterbatasan SDM yang memiliki kualifikasi berlisensi maka beban tugas marsheller dan operator Aviobridge di bebankan kepada unit yang memiliki keahlian dan lisensi di bidang tersebut yaitu AMC di Bandar Udara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.