Riska Susanti
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pola Pemberian Makan Balita dengan Status Gizi di Posyandu Karang Jati : The Relationship of Toddler Feeding Pattern with Nutritional Status in Karang Jati Posyandu Bergas District Riska Susanti; Risma Aliviani Putri
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 2 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i2.354

Abstract

Feeding pattern is a person's behavior that can affect nutritional status Diet pattern can provide an overview of nutritional intake including the type, amount, and schedule in fulfilling nutrition The pattern of feeding toddlers will affect health in the future. The principle of nutritional needs at each age is different. Children aged 1-3 years are passive consumers, the nutritional needs of children aged 1-3 years depend on the nutrition provided by the mother. The problem of incorrect feeding or improper feeding can impact toddler nutrition. This study aims to determine the relationship between toddler feeding patterns and nutritional status at the Karang Jati Posyandu, Bergas District.Research using analytical methods with cross sectional approach. The population and sample in this study were 47 mothers who had toddlers and 47 toddlers aged 12-60 months in the Karang Teak Posyandu Bergas District. The sampling technique uses total sampling. Data collection tool used a feeding pattern questionnaire that adopted from previous studies that had been valid and reliable, while for nutritional status assessment using digital scales / dancing to measure BB statistical tests were analyzed with chi-square test (x2) with a significant level (α) = 0.05.The results of the study showed an overview of feeding patterns for toddlers in the Karang Jati Posyandu, Bergas sub-district, out of a total of 47 respondents, the majority were in the good category, with a total of 29 people (61.7%). category of good nutritional status with a total of 37 people (78.72%) The chi-square test shows the value of ρ = 0.002 > from the value of α 0.05 there is a relationship between toddler feeding patterns and nutritional status. The conclusion from the results of research that has been done is that there is a relationship between toddler feeding patterns and nutritional status. It is expected that mothers in providing a diet pay attention to efforts to improve their diet, by providing unique foods to attract the attention of toddlers (nutritious).   ABSTRAK Pola pemberian makan merupakan perilaku seseorang yang dapat mempengaruhi status gizi Pola makan dapat memberikan gambaran asupan gizi mencakup jenis, jumlah, dan jadwal dalam pemenuhan nutrisi Pola pemberian makan balita akan berpengaruh terhadap kesehatan dimasa depan Prinsip kebutuhan nutrisi setiap usia berbeda-beda. Anak pada usia 1–3 tahun bersifat konsumen pasif, kebutuhan nutrisi anak usia 1-3 tahun tergantung pada nutrisi yang disediakan oleh ibu. Masalah pemberian makan yang salah ataupun pemberian makan yang tidak sesuai dapat berdampak gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan balita dengan status gizi di posyandu karang jati kecamatan bergas. penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional.  Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah adalah 47 ibu yang mempunyai balita dan 47 balita usia 12-60 bulan diposyandu karang jati kecamatan bergas. Adapun teknik sampling menggunakan total sampling. . Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner pola pemberian makanan yang mengadopsi dari penelitian sebelumnya yang telah valid dan reliabel, sedangkan untuk penilaian status gizi mengguanakan timbangan digital/dancing untuk mengukur BB uji statistik  dianalisis dengan uji chi-square (x2) dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Hasil penelitian didapatkan gambaran pola pemberian makan pada balita di posyandu karang jati kecamatan bergas dari total 47 responden sebagian besar kategori baik dengan jumlah 29 orang (61,7%) gambaran status gizi pada balita di posyandu karang jati kecamatan bergas dari total 47 responden sebagian besar kategori status gizi baik dengan jumlah 37 orang sa(78,72%)Uji chi-square menunjukkan nilai ρ = 0,002 > dari nilai α 0,05 ada hubungan antara pola pemberian makan balita dengan status gizi. Kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan adalah ada hubungan antara pola pemberian makan balita dengan status gizi.Diharapkan kepada ibu dalam memberikan pola makan memperhatikan  upaya-upaya untuk meningkatkan pola makannya, dengan memberikan makanan yang unik untuk menarik perhatian balita(bergizi).
Efektifitas Terapi Komplementer untuk Mengurangi Kecemasan dalam Persiapan Persalinan Lalita Mafudiah; Yulia Nur Khayati; Riska Susanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anxiety is a condition in which a person experiences discomfort due to uncertainty about something that will happen. This becomes an unpleasant and challenging response, unclear thinking about what will happen in the future. Non-pharmacological therapy can be done to reduce anxiety by providing various complementary therapies. Complementary therapy is all therapy that is used in addition to conventional therapy recommended by individual health care providers, which serves to reduce anxiety. It can also restore the mood so as to make a person relax. The purpose of this study was to determine the effectiveness of complementary therapies to reduce anxiety in labor preparation. This study uses the Pre-Experiment method, with a one group pre test posttest design. The results showed that after complementary therapy was carried out, this indicated that lavender aromatherapy was proven to be effective and could be used to reduce anxiety in pregnant women in facing childbirth.   Abstrak Kecemasan adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketidak nyamanan karena ketidakpastian tentang sesuatu yang akan terjadi. Ini menjadi respon yang tidak menyenangkan dan menantang, pemikiran yang tidak jelas tentang apa yang akan terjadi di masa depan.Terapi non-farmakologis dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan dengan memberikan berbagai terapi komplementer. Terapi Komplementer adalah semua terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi konvesional yang direkomendasikan oleh penyelenggara pelayanan kesehatan induvidu.yang berfungsi untuk mengurangi kecemasan. Ini juga dapat mengembalikan mood sehingga membuat seseorang rileks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas terafi komplementer untuk mengurangi kecemasan dalam persiapan persalinan. Penelitian ini menggunakan metode Pre-Experiment, dengan  rancangan one group pre test posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan terapi komplementer, Hal ini menunjukkan bahwa aromaterapi lavender terbukti efektif dan dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.