Katarak terus menjadi penyebab utama kebutaan dan gangguan pengelihatan yang paling signifikan. Katarak menyumbang sekitar 50% dari total 285 juta orang yang mengalami gangguan penglihatan di seluruh dunia. Katarak dikaitkan dengan banyak penyakit sistemik terutama diabetes melitus, hipertensi, obesitas, penyakit ginjal kronis dan penyakit autoimun. Dengan beban penyakit yang besar dan ketersediaan sumber daya yang terbatas, identifikasi faktor risiko sangat penting untuk menerapkan strategi penanganan yang efektif dan efisien. Penelitian potong lintang ini bertujuan untuk mengetahui profil komorbid obesitas, hipertensi, dan diabetes melitus tipe II pada lansia dengan atau tanpa katarak di Panti STW Ria Pembangunan yang dipilih sesuai kriteria secara total sampling menggunakan data yang tercatat pada tahun 2018 – 2019. Variabel dalam penelitian ini yaitu kejadian katarak, status gizi, diabetes melitus tipe II dan hipertensi. Data disajikan dalam bentuk deskriptif. Dari 63 responden, katarak umumnya terjadi pada usia old (75 – 90 tahun) pada 33,3% responden, perempuan pada 47,6% responden, tidak obesitas pada 49,2% responden, tidak diabetes melitus pada 41,3% responden, dan hipertensi pada 46% responden. Seluruh hasil ini merupakan perbandingan dengan seluruh sampel baik yang katarak maupun tidak. Temuan penelitian ini menyatakan sebagian besar responden yang memiliki katarak tidak mengalami obesitas dan tidak memiliki diabetes melitus, tetapi memiliki hipertensi. Hasil penelitian ini diharapkan membantu menguraikan beberapa komorbid yang ditemukan pada lansia dengan atau tanpa katarak agar diciptakan suatu strategi modifikasi gaya hidup yang kemudian mengurangi morbiditas dan beban finansial pada lansia secara global.