Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SISTEM PAKAR DIAGNOSA CEREBRAL PALSY PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Kiki Rizki Amalia; Hidayatus Sibyan; Nahar Mardiyantoro
Journal of Information System and Computer Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jister.v2i2.391

Abstract

Kajian ini berisi rancangan penerapan metode certainty factor pada sistem pakar yang merupakan program kecerdasan buatan yang mampu meniru proses berpikir dan pengetahuan seorang pakar atau ahli dalam memecahkan suatu masalah tertentu. Cerebral Palsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi bisa saat dalm kandungan atau pada masa tumbuh kembang anak, mempengaruhi menggambarkan kaskade motoric pada sistem saraf pusat, menahun dan tidak progresif yang tetjadi pengaruh gangguan kelainan atau cacat pada syaraf atau jaringan otak yang belum tumbuh pada perkembangan anak. di Kabupaten Wonosobo hanya ada satu tenaga medis dalam satu rumah sakit yang mampu mendiagnosa, kekurangan tenaga ahli dan pengetahuan dapat diatasi dengan perkembangan teknologi. Certainty factor adalah metode yang dipakai untuk memyelesaikan sebuah permasalahan ketidakpastian selalu terjadi, dengan secara langsung menentukan nilai/bobot pada kepastian suatu fakta atau rule, untuk memperkirkan tingkat kepercayaan pakar pada masalah yang akan dihadapi atau sedang dihadapi.
Classification Of Potential Patients Using The Fuzzy K-Means Algorithm at Woman’s and Children’s Hospital Ahmad Sahab; Hidayatus Sibyan; Nulngafan; Irnawati; Pawiliyah
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 12 No. 5 (2023): The Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v12i5.3295

Abstract

Adina Wonosobo Woman’s and Children’s Hopsital is one of the hospitals in the Wonosobo Regency. To increase the number of patient visits, promotion is carried out through broadcast messages to patients. In evaluating its implementation, problems were found in determining the patient list of recipients of promotional broadcast messages. This problem arises because the determination of the list of recipients of promotional messages is only done on the contact numbers stored on the marketing team's mobile phones. The Fuzzy K-Means method is a data grouping method that is used as a reference for decision-making. Patient visit data were obtained from the RSIA Adina Wonosobo information system database. Furthermore, the data was analyzed to determine the potential of digital marketing priority patients using the clustering method with the Fuzzy K-Means algorithm.
PEMANFAATAN SAMPAH BERKELANJUTAN DI DESA KEBONAGUNG DENGAN SISTEM BANK SAMPAH Valdivian Aprilisianto; Putri Uminatul Awalliyah; Putri Milana; Dwiyan Nur Santosa; Aflih Maulana; Kheysa Valendria; Agustina Mawarni; Haifa Shani Habibatun Nasywa; Hari Setiawan; Siti Laeli Nuzul Liana; Kaila Shafa' Nuha Saffanah; Nur Imamul Muttaqien; Ahmad Asadul Ma'arif; Laely Nur Wahidah; Hidayatus Sibyan
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 2 (2025): Maret
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v3i2.4020

Abstract

The management of waste that is not optimal has become one of the environmental issues that continues to escalate. One solution that can be applied is to revitalize waste banks with the 3R concept (Reduce, Reuse, Recycle). This concept aims to reduce waste production, make use of items that can still be used, and recycle waste to have economic value. This article discusses strategies for revitalizing waste banks through increasing public awareness, collaboration with various parties, innovation in management systems, and the utilization of digital technology. The results of the study show that with regulatory support, attractive incentives, and active community participation, waste banks can play a more effective role in reducing environmental impacts while also creating economic opportunities. Thus, the implementation of the 3R concept in waste bank management becomes a strategic step towards realizing a cleaner and more sustainable environment.
Peningkatan Inovasi Pengelolaan Sampah di Desa Bagusan melalui Teknologi Pembakaran Minim Asap Afrilia Astiana; Isna Aulia Septiani; Izzatul Fitriani; Khoirunnisa Fitriana; Muhammad Yahya; Naila Mumtazah; Nurul Kharisma; Nuryanti; Pratama Surya Harynto; Rizqi Putri Utami; Sabila Risqi Andriani; Sahal Mufid; Saiful Arin Azhari; Susi Rahmawati; Hidayatus Sibyan
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i24
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas implementasi inovasi pengelolaan sampah melalui teknologi pembakaran sampah minim asap di Desa Bagusan, Kecamatan Selopampang. Permasalahan utama yang dihadapi adalah ketiadaan sistem pengelolaan sampah yang memadai, yang mengakibatkan penumpukan sampah, pencemaran lingkungan, serta potensi gangguan kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini menerapkan metode pembangunan fasilitas insinerasi sampah ramah lingkungan, pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat, pendampingan teknis (mentoring), serta evaluasi efektivitas program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknologi pembakaran sampah minim asap mampu mengurangi volume sampah hingga 90% dengan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan metode pembakaran konvensional. Selain itu, program ini mendorong peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, yang tercermin dari partisipasi aktif warga dalam kegiatan kebersihan dan pengelolaan limbah rumah tangga. Dengan demikian, teknologi ini terbukti sebagai solusi yang efektif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan dalam upaya meningkatkan sistem pengelolaan sampah di tingkat desa.
Sosialisasi dan Pembentukan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Desa Kecis, Selomerto Astuti, Elvina Tri; Wiwid Muzayyanah; Nihaya Zahra Novitasari; M. Katami Usaqil Muna; Hidayatus Sibyan
Servis : Jurnal Pengabdian dan Layanan kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Juni
Publisher : CV. Nature Creative Innovation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Center for Information and Counseling for Youth (PIK-R) is one of the activities included in the GenRe (Generation Planning) program which was indeed developed by the BKKBN which is managed from, by and for youth/students to provide information and counseling services about age maturity marriage, eight family functions, Triad KRR (Life Skill), advocacy skills and IEC. Socialization activities and the formation of the Youth PIK have the aim of forming and organizing the Youth PIK organization itself and training youth in the village of Kecis to participate in organizational activities, youth can also develop and increase their potential through the PIK-R organization. The method or technique used in this activity is education. The results achieved include the formation of the PIK-R KUSUMA Kecis Village and organizational structure.
Pelatihan Guru di Wonosobo Untuk Mempersiapkan Bebras Challenge 2024 Asnawi, Muhamad Fuat Asnawi; Dian Asmarajati; Muslim Hidayat; Hidayatus Sibyan; Nur Hasanah
Servis : Jurnal Pengabdian dan Layanan kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Desember
Publisher : CV. Nature Creative Innovation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan guru dalam rangka persiapan Bebras Challenge 2024 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam memahami dan mengajarkan konsep Computational Thinking (CT) kepada siswa. Program ini dilaksanakan oleh Biro Bebras UNSIQ dan melibatkan 356 peserta dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Wonosobo, dengan proporsi terbesar berasal dari jenjang SMP/MTs. Kegiatan ini terdiri dari pelatihan guru, registrasi peserta, dan pelaksanaan kompetisi berbasis daring. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa guru tidak hanya mampu bertindak sebagai fasilitator, tetapi juga motivator bagi siswa. Pelaksanaan kompetisi berjalan lancar meskipun terdapat kendala terkait fasilitas teknologi di beberapa sekolah. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil meningkatkan minat siswa terhadap CT, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang kolaboratif dan inovatif. Ke depan, promosi program di jenjang lain dan peningkatan infrastruktur teknologi menjadi prioritas utama untuk memperluas cakupan program.