Latar Belakang : Bayi tumbuh subur dengan ASI (juga dikenal sebagai ASI). Ada banyak pendekatan lain yang telah dicoba untuk meningkatkan produksi ASI, dan komponen tradisional hanyalah salah satunya. Tujuan : Tujuan penelitian tersebut adalah kacang panjang. Pada tahun 2023, para peneliti di RSUD Abadi Samboja akan menguji pengaruh pemberian kue kering Vigna Sinensis Lour (daun kacang panjang) kepada ibu baru terhadap kuantitas dan kualitas ASI. Metode : Strategi penelitian yang digunakan di sini— pre test post test non equivalent control group bersifat kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah ibu nifas yang melahirkan di Ruang Meranti RSUD Abadi Samboja pada bulan Januari sampai Februari 2022 berjumlah 34 orang. Alat penelitian berupa lembar observasi digunakan untuk pengumpulan data untuk mengukur ekskresi ASI pada ibu yang diberikan Cookies Vigna Sinensis Lour (Daun kacang panjang) selama 7 hari. Hasil dan Pembahasan : Post test setelah pemberian Cookies menunjukkan peningkatan jumlah produksi ASI pada kelompok eksperimen ibu nifas, yaitu dari nilai min-max 30-120 menjadi 100-170. Hasil post test pada kelompok kontrol atau ibu nifas yang tidak diberikan Cookies menunjukkan peningkatan jumlah produksi ASI dari nilai min-max 60-120 menjadi 90-140. Kuantitas ASI pada ibu nifas lebih banyak pada kelompok kontrol atau tanpa pemberian Cookies Vigna Sinensis Lour (Daun kacang panjang), akan tetapi pada hasil posttest didapati bahwa kuantitas produksi ASI pada ibu nifas lebih banyak dihasilkan oleh kelompok eksperimen atau ibu nifas yang diberikan Cookies Vigna Sinensis Lour (Daun kacang panjang). Kesimpulan : Peneliti mencoba menyimpulkan diharapkan dapat menjadikan bibit yang baik yaitu bibit tanaman sawit yang kuat, sehat, dan kokoh. Kemudian diketahui bahwa kecambah yang mati sebanyak 102 dari 5000 kecambah yang ditanam artinya daya tumbuh kecambah cukup tinggi yaitu 97,96%. Persentase bibit yang tumbuh mencapai 97,96% ini merupakan ciri bahan tanam yang berkualitas baik dan pengelolaan pembibitan yang baik.