Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Kenaikan Tarif PPN 11% Terhadap Daya Beli Konsumen Apotek di Kabupaten Bekasi Andini Jea Lestari; Siti Nuridah; Herlina Littu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4536

Abstract

Pajak Pertambahan Nilai atau PPN adalah pungutan yang dibebankan atas transaksi jual-beli barang dan jasa yang dilakukan oleh wajib pajak pribadi atau wajib pajak badan yang telah menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP). Kenaikan tarif PPN menjadi 11 % pada tahun 2022 telah menimbulkan kegelisahan di masyarakat. Pasca pandemic covid-19 dan ekonomi yang belum pulih, bayangan perihal harga komoditas naik yang kemudian diiringi dengan inflasi tentunya meresahkan tidak hanya bagi pengusaha namun juga masyarakat biasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai 11% terhadap Daya Beli Konsumen Apotek di Kabupaten Bekasi. Populasi penelitian ini adalah konsumen atau masyarakat yang bertempat tinggal di Kabupaten Bekasi yang sudah berusia lebih dari 17 tahun baik berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Dengan metode simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Analisis data yang digunakan ialah analisis regresi data hasil kuesioner yang telah tervalidasi dan uji yang di gunakan adalah uji T dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Daya Beli Konsumen. Peningkatan PPN dapat memengaruhi kemampuan konsumen untuk berbelanja.