Kafurta Sutaarga
STISIP Stia Budhi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RELEVANSI PENERAPAN HUKUM ADAT BADUY TERHADAP KEBIJAKAN PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR (PSBB) DI MASA PANDEMIC COVID 19 Kafurta Sutaarga; Widi Januar Ghafur
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/hermeneutika.v9i1.19861

Abstract

AbstrakPenelitian ini memiliki fokus telaah pada suatu hal yang sudah melanda negara-negara di dunia, seperti Covid-19. Wabah pandemi yang melanda negara-negara secara global ini, termasuk Indonesia telah meciptakan suatu kondisi yang baru. Sebab, interaksi sosial juga dibatasi. Hal ini terkonfirmasi dari keputusan pemerintah Indonesia, yakni, Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Di samping itu, kebijakan ini tentu berlaku secara holistik, termasuk kepada masyarakat adat, terutama penerapan hukum ini di wilayah Adat Baduy. Dalam hal ini, metode yang digunakan untuk menelaah persoalan ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Secara praksis riil, selama wabah pandemi ini melanda, tak satu pun warga Adat Baduy yang terkena kasus ini. Dengan kata lain, warga Adat Baduy tidak terkena wabah virus yang mematikan ini. Hal ini menunjukkan adanya komunikasi dan komitmen bersama yang sudah dilaksanakan oleh warga Adat Baduy. Komunikasi ini terafirmasi dari warga Adat Baduy yang perlu mematuhi aturan adat yang berlaku di satu sisi, dan kebijakan pemerintah di sisi yang lain. Ketaatan dan kepatuhan ini tampaknya menjadi salah satu kunci yang sangat esensial. Akibatnya, tidak tercatat warga Adat Baduy yang terkonfirmasi positif Covid-19 alias tidak terkena. Kata-kata Kunci: Relevansi, Baduy, PSBB