Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN STRES PASIEN GANGREN DIABETIK DI RUMAH SAKIT SANTAELISABETH MEDAN TAHUN 2023 Syukur J. Gulo; Fani Sofia Rupi Pardede
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/pannmed.v18i2.1649

Abstract

Stress can affect the quality of life of individuals, especially patients suffering from gangrene. The association between stress and diabetes gangrene is the clinical burden of the disease, lifestyle factors and adherence, antidepressant medications, brain structure and function, HPA axis dysfunction, sleep disturbances, inflammation, and environmental factors. Diabetic gangrene is a complication of diabetes mellitus caused by damage to necrosis tissue by embolism of large arteries in parts of the body so that blood supply stops Gangrene disease can cause complications, physical and psychological discomfort. The purpose of this study is to describe the picture of stress in diabetic gangrene patients in April-May 2023. This study uses a quantitative descriptive design with sample of 43 gangrene patients selected by purposive sampling. The instrument used in this study is the Depression Anxiety Stress Scales 21 (DASS-21). The results show that the stress level of gangrene patients is in the category of 43 respondents who have normal stress levels of 2 people (4.7), mild stress are 2 people (4.7), moderate stress are 2 people (4.7), severe stress are 14 people (32.6), and very severe stress 23 people (53.5). The conclusion of this study is that gangrenous patients experienced moderate levels of stress with the emotional dimension being the most influential factor on their stress levels. Further studies are needed to broaden understanding of the factors that can influence stress levels in gangrene patients and efforts that can be made to reduce their impact.
DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2023 Syukur J. Gulo; Indra Hizkia P; Magda Siringo-Ringo; , Destaria Zega
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 2: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: Penyakit gagal ginjal kronik merupakan salah satu penyakit yang menyerang struktur atau unit fungsional yang terkecil dari ginjal yang disebut nefron menyebabkan ginjal mengalami penurunan fungsi <60 ml/menit/1,73 m2 secara progresif <3 bulan tanpa disadari. Dukungan keluarga merupakan salah satu bentuk interaksi yang didalamnya terdapat sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggota keluarga yang sedang sakit serta berfungsi untuk memberi dukungan, pertolongan dan bantuan setiap diperlukan. Dukungan yang diberikan oleh keluarga dapat berupa dukungan secara instrumental, dukungan informasional, dukungan emosiona serta dukungan penilaian. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui bagaimanakah dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah desain deskriptif. Populasi dalanm penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, sebanyak 38 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan dukungan instrumental pada kategori baik sebanyak 31 responden (81,6%), dukungan informasional pada kategori baik sebanyak 24 responden (63,2%), dukungan pada kategori emosional sangat baik sebanyak 32 responden (84,2%), dukungan penilaian pada kategori baik sebanyak 34 responden (89,5%) dan dukungan keluarga total pada kategori baik sebanyak 33 responden (86,8%). Dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2023 dalam kategori baik. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan baru tentang dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, semakin besar dukungan yang diberikan oleh keluarga semakin besar semangat pasien dalam menerima dan menjalani terapi hemodialisa.