Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi Sebagai Filler Dalam Campuran AC-WC Nanda Rizki; Meliyana Meliyana; Mery Silviana
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 9, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v9i2.4238

Abstract

Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) merupakan lapisan paling atas atau disebut lapisan aus pada perkerasan jalan yang kedap terhadap air, tahan terhadap cuaca dan berhubungan langsung dengan roda kendaraan.  Untuk menghasilkan campuran aspal beton yang baik dan keawetan yang tinggi maka diperlukan bahan baku yang baik, yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal. Pada  penelitian  ini  dilakukan  alternatif  pengganti  bahan  pengisi yaitu  dengan  menggunakan  abu  sekam  padi  yang  diambil  dari  limbah  hasil pembakaran  pada  kilang  padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu sekam padi sebagai bahan pengisi (filler) pada campuran aspal beton AC-WC dengan kadar aspal optimum terhadap nilai uji Parameter Marshall. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimental, yaitu  metode yang dilakukan dengan melakukan serangkaian kegiatan percobaan untuk mendapatkan data. Cara pelaksanaan pengujian mengarah pada peraturan Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2010 (Revisi 3) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkaitan dengan pengujian aspal beton sebagai standar pelaksanaannya. Benda uji masing-masing dibuat 3 benda uji pada persentase kadar aspal 4,5%:5,0 %;5,5%:6,0%;6,5% sebanyak 15 benda uji untuk mendapatkan Kadar Aspal Optimum (KAO). Berdasarkan KAO yang didapatkan yaitu 5,50% kemudian dibuat masing-masing 3 benda uji dengan variasi penggunaan material abu sekam padi adalah  25%, 50%, 75%, dan 100%. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan presentase variasi penggunaan abu sekam padi sebagai filler Parameter Marshall terbaik terdapat pada variasi 75% yaitu Density; VMA; VIM; VFA; Stability; Flow; Marshall Quotient: 2,28 t/m3; 4,61%; 16,71%; 72,42%; 2644,5 kg; 2,83 mm; 945,64 kg/mm. Sedangkan untuk variasi yang lain tidak memenuhi keseluruhan syarat sesuai Spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 3.
Classrooms Acoustic Evaluation to Enhance Quality of Teaching and Learning in Higher Education Institutions L. Lindawati; M. Mahyuddin; Mery Silviana; Amilia Hasbullah
Jurnal Inotera Vol. 9 No. 1 (2024): January-June 2024
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31572/inotera.Vol9.Iss1.2024.ID308

Abstract

The acoustical condition in the classroom frequently affects the quality of teaching and learning activities in higher education Institutions. Lecture activities require a favorable environment that is free of noise. The study aims to assess the acoustical condition of the C101 classroom, Engineering Faculty, Abulyatama University. Data collection was conducted by measuring Background Noise Levels and student perception of noise using a set of questionnaires. The result revealed that the average background noise level (BNL) measured in the classroom is 56,9 decibels. It shows that the BNL measured is greater than the noise permitted by the Indonesian government for the education area. The primary cause of this noise is the students activity inside the classroom during learning activities. In general, respondents are likely able to deal with noise existence within the classroom.
EDUKASI BUDAYA HEMAT LISTRIK BAGI PELAJAR SEKOLAH DASAR Lindawati Lindawati; Iqbal Iqbal; Ryan Mandala Putra; Yusrizal Yusrizal; Amri Amin; Mery Silviana; Putri Raisah
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Juli-September 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i3.318

Abstract

Listrik merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan di dunia. Rumah dan hampir semua fasilitas umum seperti sekolah, kantor, tempat ibadah dan tempat sosial lainnya membutuhkan peralatan listrik. Pengguna listrik mulai dari anak-anak sampai dewasa. Ketidaktepatan dalam penggunaan peralatan listrik dapat meningkatkan jumlah tagihan listrik yang harus dibayar oleh pengguna. Selain bermanfaat, penggunaan listrik yang tidak sesuai dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan material yang dapat menghantarkan listrik dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan pemahaman bagi anak-anak dalam penggunaan peralatan listrik dan perangkat elektronik secara hemat dan aman. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa edukasi dengan penyampaian materi terkait bahan konduktor dan isolator serta cara hemat dan aman dalam penggunaan peralatan listrik. Materi yang diberikan berupa gambar dan poster agar dapat lebih mudah dipahami oleh anak-anak. Hasil kegiatan telah meningkatkan pengetahuan anak-anak desa terkait material yang dapat menghantarkan arus listrik serta cara aman penggunaan peralatan listrik.
EDUKASI DAN PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS ZERO WASTE SKALA RUMAH TANGGA DI DESA COT GUD Mery Silviana; Amalia; Lindawati; Arya Haiqal
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2024): Rambideun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v7i3.2906

Abstract

Cot Gud Village is a village in Aceh Besar Regency, where waste management is still carried out conventionally, especially by collected and taken to a landfill or destroyed by burning. This form of waste disposal is not environmentally favorable, especially to the air that humans breathe. One strategy to overcome this problem is the zero-waste concept approach, a waste management strategy with the aim of reducing or eliminating the amount of waste produced by households by recycling. The purpose of this community service activity is to educate residents of Cot Gud Village in waste management with the zero-waste concept. This activity was carried out using the socialization method and application of household-scale bio pores which was carried out in September 2024 in Cot Gud Village, consisting of two socializations, namely: 1) socialization of organic and inorganic waste sorting as an initial movement of the zero waste-based waste management concept, and 2) socialization of waste management with the zero waste concept using the bio pore method, specifically by a tool made of PVC pipes and modified into a tool that can decompose household organic waste into compost that can fertilize the soil around the bio pores. From the evaluation results, it was found that residents already recognize the types of waste and how processing can be done on a household scale.