Andi Ismira
Program Studi Hubungan Internasional, FISIP, Universitas Sulawesi Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam Konteks Perang Dagang Riady Ibnu Khaldun; Ratna Sari; Andi Ismira
Hasanuddin Journal of International Affairs Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Department of International Relations, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjirs.v3i2.27661

Abstract

The protectionism policy was first implemented in the 2018 by the United States when there was a deficit in domestic trade for Chinese products, under the pretext of protecting domestic industries that could not compete with Chinese products. Then, China responded to this policy by imposing tariffs on US products with the concept of trade retaliation. The purpose of this research is to determine the impact of Chinese retaliation on trade policy to the United States in the trade war. then, the research method used by the author in this study is a descriptive research method that uses data types, namely secondary data sources. This study used the theory of protectionism and the concept of trade retaliation in analyzing China's retaliation towards the United States in trade wars. The retaliation carried out by China as a form of retaliation for the protectionist policies carried out by the US previously had an impact in the form of: 1) a trade deficit of 21% in 2016 caused huge losses to the agricultural sector; 2) a fall in the value of US exports of $32 billion which hurt many US companies; 3) decreased investment due to economic uncertainty due to trade wars; and 4) influencing the US election in 2020 due to trade policies towards China which has an impact on trade wars.   Kebijakan proteksionisme pertamakali diterapkan oleh Amerika Serikat ketika terjadi devisit perdagangan dalam negerinya terhadap produk China, dengan dalih untuk melindungi industri domestik yang kalah bersaing dengan produk China. kemudian, China membalas kebijakan tersebut dengan memberlakukan tarif produk AS dengan konsep retaliasi perdagangan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari Retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam konteks perang dagang. kemudian, metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif yang menggunakan jenis data yakni sumber data sekunder. Dengan menggunakan teori proteksionisme dan kensep retaliasi perdagangan dalam menganalisis retaliasi China terhadap Amerika Serikat dalam konteks perang dagang. kebijakan proteksionisme yang diterapkan AS pada periode awalnya memang membawa dampak awal yang baik bagi ekonomi industri domestik, namun berbeda ketika China mengajukan retaliasi perdagangan sehingga dampak yang ditimbulkan sangat dirasakan oleh industri manufaktur Amerika Serikat, pengaruh pada sektor pertanian, sampai pemilihan umum presiden Amerika Serikat pada tahun 2020. perang dagang mengurangi defisit perdagangan Amerika Serikat dengan China pada tahun 2019, namun, hal ini berbalik pada tahun 2020,ketika china menerapkan retaliasi perdagangan, alhasil defisit perdagangan meningkat kembali ke tingkat sebelum perang perdagangan, sementara defisit perdagangan Amerika Serikat secara keseluruhan meningkat
Analisis Propaganda Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia Melalui Jalur Media Sosial Eni Susanti; Andi Ismira; Sadriani
Hasanuddin Journal of International Affairs Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Department of International Relations, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/hjirs.v3i2.27663

Abstract

This study aims to analyze and understand how the ISIS network disseminated its extremist propaganda in Indonesia through social media between 2014 and 2017, as well as what mode of operation did the ISIS network use and how the propaganda was created and seek information about the methods and media used by the ISIS network. the strategies used, the intended audience, the discourses used, the messages and motivations conveyed, as well as the propaganda techniques used to create and spread the propaganda in a directed manner toward Indonesian society. The writing of this research uses a descriptive approach to analyze or present a comprehensive picture of the steps taken by the ISIS network to create and spread its extremist propaganda in Indonesia based on data observations. The type of data used is secondary data, and data collection techniques using a literature study approach, data collected from books, theses, papers, journals and websites. The results showed that the spread of Isis had started since January 2014 and 155 articles containing Isis propaganda had been recorded on the arrahman.com web page. not only web pages, Isis propaganda also wrote articles containing propaganda through Facebook social media accounts and also distributed them through the telegram chat application. From 2016–2017 there have been more than 60 telegram channels related to the spread of Isis ideology. Not only that, Isis also routinely publishes a digital bulletin in the Indonesian language called AL Fatihin which contains praise for the bomb terror that has been carried out in several radical Indonesian organizations.   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami bagaimana jaringan ISIS menyebarluaskan propaganda ekstremisnya di Indonesia melalui media sosial antara tahun 2014 sampai 2017, serta mode operasi apa yang digunakan jaringan ISIS dan bagaimana propaganda tersebut dibuat dan mencari informasi tentang metode dan media yang digunakan oleh jaringan ISIS, strategi yang digunakan, audiens yang dituju, wacana yang digunakan, pesan dan motivasi yang disampaikan, serta teknik propaganda yang digunakan untuk membuat dan menyebarkan propagandanya secara terarah pada masyarakat Indonesia. Penulisan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk menganalisis atau menyajikan gambaran menyeluruh tentang langkah-langkah yang dilakukan jaringan ISIS untuk membuat dan menyebarluaskan propaganda ekstremisnya di Indonesia berdasarkan pengamatan data. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan pendekatan studi literatur, data dikumpulkan dari buku, tesis, makalah, jurnal dan website. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran Isis sudah di mulai sejak januari 2014 dan sudah tercatat 155 tulisan berisi propaganda Isis di halaman web arrahman.com. tidak hanya halaman web, propganda Isis pun menulis tulisan berisis propaganda  melalui akun media sosial facebook dan disebarkan juga melalui melalui aplikasi chat telegram. Dari tahun 2016–2017 sudah terdapat lebih 60 channel telegram yang berkaitan dengan penyebaran ideologi Isis tersebut.Tidak hanya sampai situ, Isis juga rutin menerbitkan buletin digital berbahasa Indonesia yang bernama AL Fatihin yang berisi pujian–pujian atas teror bom yang telah di lakukan beberapa organisasi radikal Indonesia.