Penilaian risiko safety pada bendungan merupakan pendekatan tradisional dan modern untuk proses rekayasa teknik bendungan terhadap system keselamatan sehingga menghasilkan sejarah desain yang memiliki catatan keseluruhan dan terintegritas secara baik.Dengan pendekatan ini guna bendungan lama maupun baru, penilaian risiko safety ini bertujuan agar dapat mengetahui apakah risiko bahaya dapat di toleransi atau tidak, jika tidak dapat ditoleransi makan harus ada solusi untuk tindakan dalam mengurangi risiko bahaya sehingga kemanan bendungan dapat didapatkan.Pada penilaian risiko yang sudah ada dapat dijadikan dasar dalam pembuatan bendungan sampai dengan perawatannya, dalam penelitian ini dibahas mengenai penilaian risiko keamanan pada bendungan yang berada di beberapa Negara seperti di benua Asia, Eropa dan Amerika. Metode yang dilaksanakan meliputi pada penyusunan risiko safety, analisis risiko, evaluasi risiko dan manajemen safety risiko. Berdasarkan hasil penelitian Faktor risiko paling utama yang menyebabkan tanggung jawab keselamatan adalah Tanggung Jawab Kontraktor yaitu factor Non technical project (40.54%), peringkat ke-2 adalah Tanggung Jawab yang Belum Diputuskan karena factor technical internal (35.13%), Peringkat ke-3 adalah factor technical project yaitu Tanggung Jawab Kontraktor (10.8%), Peringkat ke-4 adalah factor technical eksternal dan non technical eksternal, faktor risiko terakhir adalah factor non technical internal (2,7%) yaitu tanggung Jawab Bersama.