Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Monitoring Kualitas Air pada Aquarium Berbasis Internet of Things (IoT) Kornelius Setiawan Bu'u; Nachrowie Nachrowie; Elta Sonalitha
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 2 No. 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v2i2.321

Abstract

  Sistem Internet Of Things sangat penting dalam era digital saat ini berapa manfaatnya seperti mengubah sistem manual menjadi otomatis dan dapat dikontrol serta dimonitoring dari jarak yang jauh dan bisa dilakukan kapan saja bisa melalui berbagai macam perangkat seperti komputer, android, monitor serta perangkat elektronik lainnya, pada penelitian ini penulis mencoba untuk meneliti kualitas air seperti kadar pH pada air dan tingkat kekeruhan pada air (turbidity) dengan media aquarium kemudian dimonitoring melalui aplikasi blynk IoT, perangkat yang digunakan adalah sensor ph dan sensor turbidity, esp32 sebagai mikrokontroler dan modul wi-fi, pompa air 12vdc yang digunakan sebagai pengatur sirkulasi air dan pengatur jumlah laurutan asam dan basa sebagai penetral kondisi air sesuai standar yang berlaku pH 6-8(netral atau sesuai kebutuhan ikan) dengan adanya sistem mointoring kualitas air pada aquarium berbasis IoT sangat membantu berbagai kalangan seperti pembudidaya ikan hias, peternak ikan dan masyarakat umum dalam menghemat penggunaan air serta mempermudah pekerjaan serta menghemat waktu.
Prototype Perancangan Sistem Kontrol Buka Tutup Payung Kanopi Elektrik Otomatis dengan Pendeteksi Cuaca Menggunakan Metode Fuzzy Logic Edward Hariyanto Bidu Renyaan; Elta Sonalitha; Rahman Arifuddin
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 2 No. 4 (2024): Edisi April
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v2i4.522

Abstract

Payung merupakan perlengkapan penting dalam melindungi diri dari hujan ataupun panas matahari, saat ini payung dengan kemampuan buka-tutup otomatis semakin diminati karena dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan. Namun pengelolaan payung secara manual masih seringkali dilakukan yang memerlukan keterlibatan tenaga manusia untuk membuka dan menutup payung. Hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan atau ketidaktepatan dalam pengoperasian payung, terutama saat kondisi cuaca berubah-ubah. Metode Fuzzy Logic digunakan untuk mengolah data dan informasi yang tidak pasti atau ambigu, seperti dalam pengambilan keputusan berdasarkan data cuaca yang tidak pasti atau tidak akurat. Metode ini dapat memberikan kemampuan sistem untuk mempertimbangkan tingkat kepastian dalam pengambilan keputusan kapan payung harus dibuka atau ditutup berdasarkan kondisi cuaca. Sehingga sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan payung, memberikan kenyamanan bagi pengunjung ditempat umum, tempat rekreasi dan masjid serta mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia dalam pengoperasian payung.
Prediksi Kematangan Tomat Menggunakan Sensor Warna dengan Metode KNN (K-Nearest Neighbor) Ibsen Galih Romagusta; Elta Sonalitha; Subairi Subairi
Blend Sains Jurnal Teknik Vol. 3 No. 1 (2024): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/blendsains.v3i1.600

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat prediksi tingkat kematangan tomat berdasarkan tingkat kematangan yaitu mentah, setengah matang, dan matang dengan menggunakan metode KNN (K-Nearest Neighbor) dengan tujuan awal mengembangkan alat pendeteksi kematangan buah untuk membantu daerah setempat khususnya para petani buah tomat. Dan yang melatar belakangi dibuatnya penelitian ini adalah buah memiliki tingkat kematangan dalam kurung waktu yang singkat. Sehingga dalam proses pengiriman keluar kota buah harus didalam keadaan mentah dan ketika sampai tujuan buah menjadi matang. Beberapa faktor yang mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas produksi dari lahan pertanian buah disebabkan memiliki sifat mudah rusak dan pembusukan awal pada buah tomat diakibatkan oleh infeksi jamur, mengakibatkan berair dan berbau busuk, sehingga dalam produksi dan pemasaran buah tomat yang merugikan pedagang dipasar ragional maupun internasional