Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

تأثير وسيلة بطاقة الصورة في تعليم المفردات في مدرسة انسان جنديكيا الثانوية باياكمبوه Sari Uswatun Hasanah; Rizka Widayanti; M. Ramdhansyah; Moh. In’ami
MANAZHIM Vol 5 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Manajemen Pendidikan Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/manazhim.v5i2.3489

Abstract

There is a problem in teaching vocabulary, namely many students do not master vocabulary well, so many people misunderstand. Errors include writing Arabic letters and correct vocabulary. This problem is caused by some teachers who do not apply teaching steps in accordance with existing theory. Meanwhile, it poses a problem. The purpose of this study was to determine the effect of the picture card method in understanding vocabulary, as well as in its translation at Islamic School Insan Cendekia Payakumbuh. In this study, researchers used quantitative methods, namely experimental research which was experimental research in schools with a quasy semi experimental design research with the pretest-posttest one group design type.Based on the results of the research as follows: First, the value group for the students' ability to know the understanding of vocabulary from the pre-test in the entire experimental semester is 1709 (∑X). The researcher found the largest value to be 75 and the smallest to be 38, with a mean of 58.93. Also, the researcher found the results of the students from the post-examination in the seventh semester. It is depicted that the whole number is 29 students (N)), and the result from the group value of the ability of students to know the understanding of vocabulary from the pre-test in the entire experimental class is 2172 (∑X). The researcher found the largest value 86 and the smallest value 56 with a mean of 74.89. Secondly, the researcher also found the students' results from the translation of vocabulary in pre-examination in the control class at Islamic School Insan Cendekia Payakumbuh. It is depicted that the whole number is 29 students (N), and the result of the group value of the ability of students to know the translation of vocabulary from the pre-exam in the control class as a whole is 1608 (∑X). The researcher found the largest value 73 and the smallest value 30 with a mean of 55.44.
ترقية مهارة الاستماع بلعبة الأسرار المتسلسلة في تعليم اللغة العربية في المدرسة الثانوية الأهلية تيجا باتور Sari Uswatun Hasanah; Fatwa Wulandari
Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah al-Furqan: al-Qur'an, Bahasa dan Seni (Desember, 2020)
Publisher : STAI Darul Quran Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69880/alfurqan.v7i2.10

Abstract

الغرض العام من هذا البحث ترقية مهارة الاستماع بلعبة الأسرار المتسلسلة في تعليم اللغة العربية في المدرسة الثانوية الأهلية تيجا باتور. وأما الغرض الخاص من هذا البحث زيادة فهم التلاميذ في تعلّم اللغة العربية على مهارة الاستماع في المدرسة الثانوية الأهلية تيجا باتور عن أنشطة تعلّم مهارة الاستماع بلعبة الأسرار المتسلسلة في تعليم اللغة العربية في المدرسة الثانوية الأهلية تيجا باتور. المسألة في هذا البحث يعنى كيف ترقية مهارة الاستماع من ناحية المفردات بلعبة الأسرار المتسلسلة في تعليم اللغة العربية، كيف ترقية نتيجة الدرس مهارة الاستماع بلعبة الأسرار المتسلسلة في تعليم اللغة العربية في المدرسة الثانوية الأهلية تيجا باتور. استعملت الكاتبة لهذا البحث بمنهج البحث الإجرائي الصفي (action research)، البيانات المستعملة لهذا البحث يعنى تحليل البيانات الكمية والوصفية، البيانات الوصفية تؤخذ بالملاحظة والمقابلة وبيانات الكمية تؤخذ من الاختبار وجمع نتائج التلاميذ لكل الدورة، ثم نحاسبه المعدل من النتائج الموجودة.نتيجة البحث أن استعمال لعبة الأسرار المتسلسلة ترقي فهم التلاميذ في تعليم اللغة العربية على مهارة الاستماع. وهذه الترقية يحصل من تغيير عملي للتلاميذ في تعليم اللغة العربية و كذلك نتيجة التلاميذ ترقي في دورة بعد دورة، في أول الإلقاء حصل التلاميذ على النتيجة 13،13 وبعد الدورة الأولى حصلوا الى 27،27 وبعد الدورة الثانية حصل التلاميذ الى 30،76
ANALISIS DALALAH BAHASA ARAB ASPEK LISAN DAN TERTULIS Sari Uswatun Hasanah
Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni Vol. 3 No. 2 (2016): Jurnal Ilmiah al-Furqan: al-Qur'an, Bahasa dan Seni (Desember, 2016)
Publisher : STAI Darul Quran Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69880/alfurqan.v3i2.32

Abstract

Dalalah is a branch of science in Arabic which studies about meaning. It is very often used in daily spoken language concerning kinds of meaning, word choice, and connotation. In written language, the structure of sentences, and quotation marks include the content of dalalah. There are some fields relating to philology, communication, and semiotics. Those fields also study meaning at the level of words, phrases, sentences, and texts. The scope of the research is on the meaning of signs, relationships among different linguistic units (ةيللادلا تاقلعلا) like homonym, synonym, and antonym. Some linguists state that the words having one meaning is called synonym رتلافدا. Then, a word which has several meanings is called homonym ىظفللا كرتشملا, and the words which have contrastive meaning are called antonym دادضلأا. The writer finds many miscomprehension between speakers and listeners. For example, when an ustad or speaker delivers a speech at the front of his audience, not all of the information and message told in the speech understanadle for his listeners. It is caused by word choice, phrases, and sentences they are not so suitable to the listeners. The purpose of the research is to discuss and analyze the meaning of words in spoken and written languages. Then, another aim is at minimizing the mistakes of using vocabulary, phrases, structure, and the context of sentences both in spoken and written languages.
أهمية فن في تدريس مهاراة الكتابة: URGENSI SENI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS Sari Uswatun Hasanah
Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah al-Furqan: al-Qur'an, Bahasa dan Seni (Desember, 2017)
Publisher : STAI Darul Quran Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69880/alfurqan.v4i2.38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang bagaimana seni dalam mengajarkan keterampilan menulis kepada mahasiswa. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai dalam aspek kebahasaan. Adapun 4 aspek keterampilan dalam pembelajaran Bahasa Arab yaitu: mendengar (مهارة الإستماع), keterampilan berbicara (مهارة الكلام), keterampilan membaca (مهارة القراءة), dan keterampilan menulis (مهارة الكتابة). Seperti halnya membaca, keterampilan menulis mempunyai dua aspek, tetapi dalam hubungan yang berbeda. Pertama, keterampilan membentuk huruf dan menguasai ejaan, kedua keterampilan melahirkan fikiran dan perasaan dengan tulisan. Seorang dosen bahasa Arab harus memiliki seni dalam mengajarkan keterampilan menulis, karena aspek ini seringkali dianggap sulit oleh mahasiswa, yaitu ketika merangkai huruf-huruf hijaiyah dalam sebuah kata atau kalimat, mereka bisa mengucapkan tapi kesulitan untuk menulis yang diucapkan. Menulis membutuhkan pembiasaan yang berkesinambungan, dan seorang dosen bahasa Arab harus melatih mahasiswanya untuk menulis sesuai dengan apa yang diucapkannya, dan apa yang didengarnya dalam materi tertentu. Mahasiswa kurang termotivasi untuk menulis karena kurangnya penguasaan kosa kata yang mereka miliki, dan kurangnya latihan menulis. Walaupun demikian, seorang dosen bahasa Arab seharusnya tetap melatih mahasiswanya untuk menulis dan dosen bahasa Arab harus memiliki seni dalam mengajar sehingga mahasiswa termotivasi menulis, karena dengan menulis akan terbentuklah kata dan kalimat yang benar sesuai dengan yang mereka dengar dan yang mereka ucapkan dalam suatu kata dan kalimat dalam materi pelajaran tertentu. Seharusnya seorang dosen bahasa Arab harus mengajar dengan keempat keterampilan yang disebutkan di atas, karena keterampilan menulis harus dimiliki oleh peserta didik, agar mereka bisa menuliskan apa yang telah mereka pelajari ke dalam bentuk tulisan bahasa Arab yang bisa dipahami.
أهمية الأصوات في تعليم اللغة العربية sari uswatun hasanah
Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni Vol. 1 No. 2 (2014): Jurnal Ilmiah Al-Furqan: Al-qur'an Bahasa dan Seni
Publisher : STAI Darul Quran Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengajaran Aswat Arabiyah (bunyi bahasa) adalah komponen bahasa yang pertama kali dihadapi oleh pelajar bahasa baru, karena itulah bunyi bahasa harus diajarkan dengan cara yang benar, yang memudahkan para siswa untuk mengatasi problem bunyi bahasa yang mereka hadapi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mengucapkan bunyi-bunyi bahasa Arab, seperti mengucapkan bunyi mad, bunyi syiddah, alif lam syamsiyyah dan qamariyyah, bunyi- bunyi yang sifat hurufnya memiliki kemiripan, bunyi-bunyi yang makhrajnya berdekatan, bunyi tanwin, huruf mad dan layyin, dan sebagainya. Di dalam Bahasa Arab, jika terjadi kesalahan dalam mengucapkan huruf akan merobah arti dari kata tersebut. Seperti dalam mengucapkan kata إثم (dosa) dengan kata إسم (nama), dan juga dalam mengucapkan kata قلب (hati) dengan kata كلب (anjing) dan banyak lagi contoh lainnya. Jadi, penulis melihat sangat berbahaya apabila terjadi kesalahan dalam mengucapkan huruf-huruf Arab. Oleh sebab itu, penulis sangat tertarik menulis karya ilmiah ini.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi pustaka. Mencari bahan-bahan tentang ilmu aswat (Makharijul huruf dan Sifatul huruf), serta mencari bahan-bahan tenyang pengajaran bahasa Arab khususnya tentang ilmu aswat (bunyi). Penulis juga melakukan pengamatan serta wawancara kepada guru-guru Bahasa Arab. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengetahui bahwa untuk mengatasi kesalahan siswa dalam mengucapkan huruf-huruf Arab sesuai dengan makhraj yang baik, guru harus meningkatkan kemampuannya dalam bidang aswat (Makharijul huruf dan Sifatul huruf) dan berusaha keras untuk melatih siswa agar mengucapkan huruf-huruf Arab dengan baik dan benar, karena kesalahan dalam mengucapkan huruf akan merubah arti dari kata tersebut.