p-Index From 2020 - 2025
1.204
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ulil Albab
Ahmadih Rojalih Jawab
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ijarah dan IMBT (Al-Ijarah al- Muntahiyah Bi al-Tamlik) dan Implementasinya Apdil Abdilah; Ahmadih Rojalih Jawab
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 11: Oktober 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i11.2418

Abstract

Dari beragam produk dalam perbankan syariah, terdapat akad yang digunakan sebagai landasan dasar atas produk-produk yang ada. Pada aspek penyaluran dana, dalam perbankan syariah terdapat beberapa bentuk akad yang digunakan antara lain: pembiayaan atas dasar akad mudharabah(bagi hasil), pembiayaan atas dasar akad musyarakah (bagi hasil), pembiayaan atas dasar akad murabahah(jualbeli), pembiayaan atas dasar akad salam (jual-beli pesanan), pembiayaan atas dasar akad istisna’(jualbeli pesanan), pembiayaan atas dasar akad qordh (pinjaman qordhulhasan),pembiayaan atas dasar akad multijasa pembiayaan atas dasar akad ijarah(sewa-menyewa) dan ijarah muntahia bi tamlik (sewa-beli). Pada saat perbankan konvensional tidak dapat melakukan perkreditan dengan jenis leasing karena terhalang rugulasi, perbankan syariah dapat melakukan pembiayaan dengan menggunakan akad ijarah muntahia bi tamlik. Sistem pembiayaan ijarah muntahia bi tamlik (IMBT) dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSNMUI) merupakan sistem pembiayaan dimana terjadinya kombinasi antara sewa-menyewa denganjual-beli. Pola pembiayaan jenis ini dalam sistem keuangan konvensional hampir serupa dengan sistem leasing. Ijarah (sewa-menyewa) adalah suatu akad yang memberikan hak milik atas manfaat suatu barang yang mubah untuk masa tertentu dengan imbalan yang bukan berasal dari manfaat. Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui sewa tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
Gagasan Penting untuk Mengetahui Apa itu Transaksi Gharar M. Miftahur Rahmat Isnaini; Ahmadih Rojalih Jawab
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 11: Oktober 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i11.2423

Abstract

There is a system of uncertainty known as Gharar in muamalah, or buying and selling. A thorough understanding of the several types of gharar is necessary to recognize, prevent, or mitigate its effects in transactions. Gharar can arise in a variety of ways and circumstances. Specifically, theories from various literatures related to this research were understood and studied as part of the qualitative research process. To collect data, various sources were sought and reconstructed, including books, newspapers, magazines, archives, journals, notes, and other materials related to the idea of Gharar. All buying and selling activities that involve risk, betting, or gambling are considered gharar. It is expected to avoid transactions that contain gharar.