Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN REMAJA DESA DALAM PEMANFAATAN DAUN KOPI MENJADI OLAHAN TEH Okta Ayu Lestari; Rini Puji Astuti; Nur Eka Surani; Ainun Rahmah; Ach Alfin; Nonik Rifkiyah Damayanti; Safitri Safitri; Moch Royhanul Jinani
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 8 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Agustus 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i8.794

Abstract

Salah satu tanah subur di Indonesia yang menjadi tempat tumbuhnya beberapa tanaman yaitu dataran tinggi. Salah satu tanaman yang dapat tumbuh yaitu kopi. Ada beberapa jenis kopi yang ditanam di dataran tinggi yaitu kopi robusta dan arabika, terlebih wilayah desa Sukogidri kecamatan Ledokombo kabupaten Jember yang kawasannya terletak di dataran tinggi. Namun masyarakat hanya mengolah biji kopinya saja. Padahal daun dari tanaman kopi juga dapat dimanfaatkan menjadi teh yang dikenal sebagai kawa daun. Dari hal tersebut peneliti mengadakan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan terkait dengan pembuatan teh daun kopi. Adapun beberapa prosedurnya antara lain: Pertama, mensosialisasikan kandungan dan kegunaan daun kopi sebagai teh olahan. Kedua, pelatihan-pelatihan pembuatan teh daun kopi. Harapannya masyarakat di sana memiliki wawasan lebih terkait dengan nilai guna dari daun kopi dan juga untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat di sana serta untuk membuka peluang usaha. Daun kopi mengandung banyak senyawa yang tidak kalah dengan senyawa lainnya dalam biji kopi, seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan polifenol. Namun minum teh daun kopi tidak menyebabkan stress, karena kandungan kafein yang rendah pada daun kopi hasil dari penyuluhan ini dapat dikatakan berhasil dan memiliki dampak yang positif. Sikap masyarakat yang menghargai hasil karya orang lain dan keinginan-keinginan untuk maju menjadi salah satu indikator keberhasilan program penelitian pengabdian masyarakat yang peneliti lakukan.
PEMBERDAYAAN REMAJA DESA DALAM PEMANFAATAN DAUN KOPI MENJADI OLAHAN TEH Okta Ayu Lestari; Rini Puji Astuti; Nur Eka Surani; Ainun Rahmah; Ach Alfin; Nonik Rifkiyah Damayanti; Safitri Safitri; Moch Royhanul Jinani
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 8 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Agustus 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i8.794

Abstract

Salah satu tanah subur di Indonesia yang menjadi tempat tumbuhnya beberapa tanaman yaitu dataran tinggi. Salah satu tanaman yang dapat tumbuh yaitu kopi. Ada beberapa jenis kopi yang ditanam di dataran tinggi yaitu kopi robusta dan arabika, terlebih wilayah desa Sukogidri kecamatan Ledokombo kabupaten Jember yang kawasannya terletak di dataran tinggi. Namun masyarakat hanya mengolah biji kopinya saja. Padahal daun dari tanaman kopi juga dapat dimanfaatkan menjadi teh yang dikenal sebagai kawa daun. Dari hal tersebut peneliti mengadakan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan terkait dengan pembuatan teh daun kopi. Adapun beberapa prosedurnya antara lain: Pertama, mensosialisasikan kandungan dan kegunaan daun kopi sebagai teh olahan. Kedua, pelatihan-pelatihan pembuatan teh daun kopi. Harapannya masyarakat di sana memiliki wawasan lebih terkait dengan nilai guna dari daun kopi dan juga untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat di sana serta untuk membuka peluang usaha. Daun kopi mengandung banyak senyawa yang tidak kalah dengan senyawa lainnya dalam biji kopi, seperti flavonoid, alkaloid, saponin dan polifenol. Namun minum teh daun kopi tidak menyebabkan stress, karena kandungan kafein yang rendah pada daun kopi hasil dari penyuluhan ini dapat dikatakan berhasil dan memiliki dampak yang positif. Sikap masyarakat yang menghargai hasil karya orang lain dan keinginan-keinginan untuk maju menjadi salah satu indikator keberhasilan program penelitian pengabdian masyarakat yang peneliti lakukan.