ABSTRAKDi Kabupaten Jember terjadi tren konsumsi kopi cukup meningkat dalam waktu satu dekade terakhir dengan rata-rata naik 8-10% pertahun, dimana secara nasional perkapita atau perorang itu mengonsumsi 1,3 kilogram kopi pertahun. Meningkatnya permintaan kopi ditunjukkan dengan adanya trend industri kopi maupun kedai kopi yang bermunculan. Salah satu industri kopi di Kabupaten Jember adalah PT Rifki Kopi Sejahtera. PT Rifki Kopi Sejahtera mengalami kendala dalam menentukan jumlah bahan baku yang harus disediakan untuk memenuhi permintaan kopi dari pembeli, sehingga stok bahan baku tidak optimal mengingat karakteristik tanaman kopi yang hanya dipanen satu kali dalam setahun. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peramalan jumlah penjualan guna untuk memprediksi kebutuhan bahan mentah yang dibutuhkan. Metode Regresi Linier Sederhana dan Single Moving Average digunakan dalam meramalkan jumlah penjualan produk. Dari kedua metode tersebut dianalis tingkat akurasi yang paling tinggi dengan menggunakan algoritma MSE, MAE dan MAPE. Hasil dari analisis kinerja permalan dengan menggunakan metode Regresi Linier menghasilkan nilai rata – rata akurasi MSE sebesar 6,398571429 MAE sebesar 1,921428571 dan MAPE sebesar 36,98857143%. Ujicoba dengan menggunakan metode kedua Single Moving Average menghasilkan nilai rata – rata akurasi MSE sebesar 2,391428571 MAE sebesar 1,228571429 dan MAPE sebesar 21,03714286%. Hasil nilai MAPE dari kedua metode termasuk dalam kategori cukup baik. Pada ujicoba ini metode Single Moving Average memiliki nilai akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode Regresi Linier Sederhana.