Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERTUMBUHAN ARTIFICIAL INTELEGENCE SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP HUKUM DAN ETIKA HAM Abi Umaroh
Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum Vol. 1 No. 3 (2023): September : Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/deposisi.v1i3.1351

Abstract

Lajunya perkembangan zaman tidak dapat disangkal telah mendorong manusia untuk terus berinovasi dalam mengembangkan beragam teknologi, termasuk kecerdasan buatan atau Artificial Intelegence (AI). Sejauh perkembangannya AI telah membawa dampak positif yang cukup signifikan dalam memudahkan berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari otomatisasi proses bisnis hingga munculnya alat pengenal wajah (face recognition) yang canggih. Namun, dampak positif ini juga disertai dengan adanya potensi dampak negatif yang harus diperhatikan. Persoalan ini memiliki hubungan yang erat dengan Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Sebagaimana eksistensi manusia, terutama dalam hal privasi dan keamanan data, menjadi semakin gampang diakses dan sangat berpotensi untuk disalahgunakan. Munculnya tantangan baru dalam dimensi hukum dan HAM menjadi suatu kebutuhan mendesak dalam menghadapi era teknologi AI yang terus berkembang secara pesat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana teknologi AI mampu memengaruhi berbagai aspek HAM, termasuk privasi, kebebasan individu, dan perlakuan non-diskriminasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi AI seperti face recognition ini dipandu oleh regulasi hukum yang jelas. Prosedur yang adil, dan kebijakan pemerintah yang sesuai dengan prinsip-prinsip HAM merupakan kunci untuk menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan perlindungan terhadak hak-hak setiap individu.
Penguatan Nilai-nilai Moderasi Beragama Melalui Program Pengajaran Agama di Desa Tewang Kadamba Prasinartha Prasinartha; Rahmadi Nirwanto; Raisa Vienlentia; Mario Tahulending; Anggi Resti; Andre Pratama; Abi Umaroh; Cut Jordi; Esterika Wulandari; Fazry Rasyid1; Nadrah Afifah; Riska Furi; Rika Rika; Taqiyya Kamila
Aksi Nyata : Jurnal Pengabdian Sosial dan Kemanusiaan Vol. 1 No. 4 (2024): Oktober: Aksi Nyata : Jurnal Pengabdian Sosial dan Kemanusiaan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aksinyata.v1i4.474

Abstract

This study discusses the application of religious moderation in an effort to build a peaceful and tolerant community in Tewang Kadamba Village, Central Kalimantan. This village is known for its cultural and religious diversity, where the Dayak Kaharingan tribe is the majority of the population while Hinduism, Islam, and Christianity live side by side harmoniously. However, there are challenges related to the lack of motivation in worship activities and the shortage of Islamic religious teachers in the village. This is a serious concern because it can affect the social and religious life of the community. The Tewang Kadamba Village KKN Team took the initiative to empower the community through strengthening religious values ​​by involving the younger generation and cadres in the religious teaching program. This program is expected to encourage positive changes in religious life and social life in the village. This study uses the Participatory Action Research (PAR) method and literature study, with the aim of evaluating the effectiveness of the religious teaching program in improving the understanding and practice of religious moderation values ​​among the Tewang Kadamba Village community. It is hoped that the results of the study can provide useful suggestions for the development of religious teaching programs in Tewang Kadamba Village, so that they can support the formation of a religious, tolerant, and peaceful society