Diana Nainggolan
STT Trinity Parapat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Mengalahkan Naluri Membalaskan Dendam: Tafsir Kontekstual terhadap Roma 12:17-21 Diana Nainggolan
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v4i2.183

Abstract

Every human being has the instinct to avenge the bad or evil treatment they receive. The surveys in psychology regarding revenge show that revenge is very complex regarding the various nuances that arise when taking revenge. The complexity of revenge will be confronted with Paul's view of revenge in Romans 12:17-21 which is considered an ideal that is difficult to implement and often ignored. This article aims to provide an alternative interpretation of Romans 12:17-21 by dialoguing Paul's views with findings in the psychology of revenge. The study of the psychology of revenge was carried out through library research with a descriptive qualitative approach. Meanwhile, Paul's views in Romans 12:17-21 are explored using the exegetical method. The research results suggest that every human being not only has the instinct to avenge the crimes and bad behavior they receive but also the instinct to forgive. Dialoguing Paul's views on revenge with the result studies in the study of revenge psychology has shown the richness in both views and gives a new understanding, an alternative interpretation of Romans 12:17-21.AbstrakSetiap manusia memiliki naluri membalaskan perlakuan buruk atau jahat yang diterimanya. Hasil survei dalam psikologi tentang pembalasan dendam menunjukkan bahwa pembalasan dendam sangat kompleks terkait berbagai nuansa yang muncul ketika membalaskan dendam. Kompleksitan pembalasan dendam tersebut akan diperhadapkan dengan pandangan Paulus tentang pembalasan dendam dalam Roma 12:17-21 yang dianggap ideal sehingga sulit dilaksanakan dan lebih sering diabaikan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan penafsiran alternatif terhadap Roma 12:17-21 dengan mendialogkan pandangan Paulus dengan temuan-temuan dalam psikologi pembalasan dendam. Kajian mengenai psikologi pembalasan dendam dilakukan melalui penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Sedangkan pandangan Paulus dalam Roma 12:17-21 ditelusuri dengan metode eksegesis. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa setiap manusia tidak hanya memiliki naluri membalaskan tindakan kejahatan dan perilaku buruk yang diterimanya tetapi juga naluri mengampuni. Mendialogkan pandangan Paulus tentang membalaskan dendam dengan hasil penemuan dalam kajian psikologi pembalasan dendam telah menghasilkan menunjukkan kekayaan dalam kedua pandangan tersebut dan melahirkan suatu pemahaman yang baru, suatu alternatif memahami Roma 12:17-21.