Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Klasifikasi Saham Dengan Hak Suara Multipel Bagi Pemegang Saham Emiten Dalam Perspektif Keadilan Rasji; Dwi Indriyanie
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5407

Abstract

Abstrak Pada tahun 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 22/POJK.04/2021 tentang Penerapan Klasifikasi Saham Dengan Hak Suara Multipel Oleh Emiten Dengan Inovasi dan Tingkat Pertumbuhan Tinggi Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham (POJK 22/2021). POJK ini mengatur penerapan saham dengan hak suara multipel yaitu klasifikasi saham dimana satu saham memberikan lebih dari satu hak suara kepada pemegang saham yang memenuhi persyaratan atau Multiple Voting Shares (MVS). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk melakukan analisa hukum terkait bagaimana posisi pemegang saham biasa yang merupakan pemegang saham mayoritas pada emiten yang menerapkan MVS di pasar modal Indonesia dalam perspektif keadilan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, yaitu menguraikan, menjelaskan, dan menganalisis kebijakan opsional yang dikeluarkan oleh OJK melalui POJK 22/2021. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang diawali dengan mengumpulkan bahan hukum, mengkualifikasikannya, menghubungkan teori yang berhubungan dengan permasalahan penelitian, menarik kesimpulan untuk menentukan hasil, saran dan rekomendasinya. Hasil penelitian ini menunjukan posisi ketidakadilan bagi pemegang saham biasa yang merupakan pemegang saham mayoritas pada Emiten yang menerapkan MVS, dimana pemegang saham mayoritas tidak dapat memiliki kewenangan untuk menentukan arah strategis perusahaan, namun apabila terdapat kerugian yang dialami Emiten dimasa yang akan datang, pemegang saham biasa yang merupakan pemegang saham mayoritaslah yang akan menderita kerugian terbesar. Kata Kunci: Saham; Hak Suara Multipel; Pemegang Saham Biasa; Pasar Modal; Keadilan.
Mekanisme Online Dispute Resolution Melalui Arbitrase dalam Penyelesaian Sengketa Konsumen di Sektor Jasa Keuangan Dwi Indriyanie
Syntax Idea 6548-6565
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v6i10.9804

Abstract

Penyelesaian sengketa konsumen di sektor jasa keuangan harus memenuhi prinsip-prinsip penyelesaian sengketa diantaranya adalah aksesibilitas, keadilan, independen dan penyelesaian yang efektif dan efisien. Terhadap pemenuhan prinsip aksesibilitas dan penyelesaian sengketa yang efektif dan efisien maka salah satu solusi yang ada adalah melalui penyelesaian sengketa dalam jaringan (daring) atau yang lebih dikenal dengan istilah online dispute resolution. Dengan pekembangan di industri jasa keuangan khususnya terkait pemanfaatan teknologi maka tidak dapat dipungkiri kebutuhan penyelesaian sengketa yang efektif dan efisien tersebut sebagai upaya perlindungan konsumen. Di sektor jasa keuangan, perlindungan konsumen merupakan suatu hal yang sangat penting, keberadaan konsumen yang memanfaatkan produk jasa keuangan merupakan roda penggerak terhadap kegiatan proses bisnis di sektor jasa keuangan. Namun perjanjian yang dibuat antara pelaku jasa keuangan dengan konsumen dalam pelaksanaannya seringkali menimbulkan perselisihan yang berujung pada sengketa yang tidak dapat diselesaikan melalui internal dispute resolutions. Sehingga diperlukan upaya lain untuk menyelesaikan sengketa tersebut baik melalui jalur litigasi atau non-litigasi dengan melalui lembaga alternatif penyelesaian sengketa. POJK 61/POJK.07/2020 menjadi dasar bagi Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK) menjalankan tugas sebagai lembaga alternatif penyelesaian sengketa di sektor jasa keuangan Indonesia. Dalam penelitian ini dibahas mengenai mekanisme online dispute resolutions melalui arbitrase dalam penyelesaian sengketa di sektor jasa keuangan melalui LAPS SJK dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka dan menelaah peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan. Arbitrase merupakan salah satu layanan yang ditawarkan oleh LAPS SJK yang dapat dipilih oleh para pihak melalui mekanisme online dispute resolutions untuk menyelesaikan sengketa di sektor jasa keuangan yang terjadi