Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SOSIALISASI BAHAYA PERGAULAN BEBAS, BULLYING SERTA KEKERASAN PADA ANAK DI SMPN 7 PINGGIR Yesi Yesi; Sindy Ariska Safitri; Anggi Melani; Putri Puja Ayu Krisna Dewi; T.Maya Lestari; Marchela Natasya Sestya; Cahya Bintang Ramadhan; Horas Sanggam Parulian Simamora; Arif Alfikri; Tania Novita Sari
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 1 No. 4 (2023): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/kpa.v1i4.279

Abstract

Kenakalan remaja dan perilaku bullying telah menjadi masalah serius dalam masyarakat modern. Kenakalan remaja mencakup berbagai tindakan yang melibatkan remaja dalam perilaku destruktif dan ilegal, sementara bullying adalah tindakan agresi verbal, fisik, atau psikologis yang ditujukan kepada anak-anak atau remaja yang lebih lemah. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang berkontribusi pada kenakalan remaja dan penyebaran bullying di antara mereka. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bahwa kenakalan remaja dapat menjadi faktor risiko bagi perilaku bullying. Faktor-faktor seperti pengaruh teman sebaya, tekanan sosial, ketidakstabilan emosional, dan rendahnya tingkat pemahaman tentang konsekuensi tindakan mereka dapat memengaruhi kenakalan remaja. Selain itu, penelitian ini juga membahas upaya untuk menghentikan kekerasan pada anak. Pendekatan ini harus mencakup pendidikan yang lebih baik tentang pentingnya empati, penghormatan terhadap perbedaan, dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan. Diperlukan kerja sama antara keluarga, sekolah, dan komunitas untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Dengan upaya bersama untuk mengidentifikasi penyebab kenakalan remaja, mencegah bullying, dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghentikan kekerasan pada anak, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih aman dan lebih baik untuk generasi mendatang.