Vaizul Rahman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIFITAS PENERAPAN INHALASI SEDERHANA AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI PERNAPASAN PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENTOK TAHUN 2023 Vaizul Rahman; Ardiansyah; Arjuna
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 2 (2023): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i2.372

Abstract

Latar Belakang :Tuberculosis adalah suatu penyakit infeksi yang menular yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. (N.K. Kardiyudiayani, 2019). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aromaterapi peppermint terhadap penurunan frekuensi pernapasan pada penderita tuberculosis paru di wilayah kerja puskesmas Muntok Tahun 2023.Metode Penelitian :Penelitian ini menggunakan desain pra eksperiment dengan pendekatan one group pre-post test. Populasi penelitian ini adalah 12 pasien tuberculosis paru di puskesmas muntok Bangka Barat. Besaran sample dalam penelitian ini adalah 12 responden yang dipilih dengan tekhnik purposive sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat dan Analisis Bivariat.Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien tuberculosis paru setelah menghirup aromaterapi peppermint secara rutin terjadi penurunan rata-rata nilai frekuensi pernapasan 25.33 menjadi 20.83 x/m. Hasil analisis data didapatkan nilai p-value (0,000) < α (0,05), yang berarti ada perbedaan rata-rata nilai frekuensi pernapasan sebelum dan sesudah tindakan inhalasi aromaterapi peppermint di wilayah kerja puskesmas muntok tahun 2023.Kesimpulan : Saran dari penelitian ini adalah agar instansi pelayanan kesehatan dapat memasukan edukasi inhalasi peppermint kedalam discard planning (perencanaan pulang), sebagai terapi pendamping saat pasien pulang kerumah.