Olahraga merupakan kegiatan yang perludilakukan rutin untuk menjaga kebugaran tubuh.Olahraga dapat dilakukan dimana saja, namununtuk beberapa kegiatan olahraga memerlukanfasilitas lapangan. Tempat yang menyediakanfasilitas lapangan olahraga yaitu gedung olahraga(GOR). Gedung olahraga tidak hanyamenyediakan fasilitas lapangan olahraga untuklatihan saja, tetapi juga untuk perlombaan atauturnamen. Biasanya setiap daerah memilikiGedung olahraga yang digunakan untuk latihanpara atlet daerah mereka. Namun karenaketerbatasan biaya dan tempat, menjadikan gedungolahraga milik pemerintahan setempat seringdialihfungsikan untuk kegiatan masyarakat. Hal inimembuat bangunan gedung olahraga sendirimenjadi tidak stabil fungsinya, sehinggamempengaruhi jadwal latihan dari para atletdaerah. Salah satu bangunan gedung olahraga yangsering dialihfungsikan yaitu Gedung OlahragaLembu Peteng di Kabupaten Tulungagung. Tujuandari perancangan ini adalah membuat fasilitasolahraga untuk masyarakat Tulungagung yangmenghadirkan cabang olahraga baru atau belumada dengan pendekatan bioklimatik. Pendekatanbioklimatik ini dimaksudkan untuk merancanggedung olahraga yang mengatasi masalah iklim diTulungagung. Masalah iklim yang utama diTulungagung itu suhu udara yang panas tidakmenentu. Hasil yang diinginkan dari pendekatanini adalah bangunan yang hemat energi, memilikisistem pengolahan air, suhu ruangan yang sejuktanpa menggunakan listrik yang berlebih. Selainitu juga menggunakan pendekatan analogi untukmenggugah perasaan pengamat yang melihatbangunan ini sehingga menarik pengunjung untukdatang dan mencoba fasilitas baru yang ada dibangunan ini.