Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fasilitas Terapi Seni untuk Anak Korban Kekerasan di Surabaya Sandra Laurents
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekerasan anak menjadi kasus yang seringditemukan di Indonesia salah satunya di Surabaya,Jawa Timur. Anak korban kekerasan tentunya tidakbersikap sewajarnya karena adanya trauma yangmengakibatkan kehidupan sehari-hari merekaterganggu. Fasilitas Terapi Seni untuk Anak KorbanKekerasan di Surabaya ini hadir sebagai tempat dansarana untuk anak korban kekerasan memulihkandirinya dari trauma yang dialami sekaligus merekadapat mengembangkan minat dan bakat mereka dibidang seni. Keterampilan seni yang diadakan yaituseni menggambar atau melukis, bernyanyi, menari,bermain atau mendengarkan musik, memahat, danbermain tanah liat. Pendekatan desain yang diambilyaitu perilaku anak korban kekerasan danpendalaman desain yaitu organisasi spasial. Perilakuanak korban kekerasan cenderung tertutup dan takutbersosialisasi karena adanya trauma dengan oranglain sehingga perlu menyediakan aktifitas dan ruangyang mendukungnya kegiatan sosialisasi dan lainlain.Organisasi spasial diterapkan dalam penyusunanruang-ruang yang ada sehingga menciptakan zoningyang jelas karena di dalam fasilitas ini memilikibanyak aktifitas.