Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fasilitas Wisata Edukasi Teh di Rancabali, Kabupaten Bandung Agnes Leonardi
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teh merupakan minuman kedua yangpaling banyak dikonsumsi manusia setelah air putih.Indonesia dengan bentang alam yang mumpuniternyata sudah lama menjadi negara penghasil teh,namun hal tersebut tidak banyak diketahui karenateh yang dihasilkan dijual dengan bentuk curah keberbagai negara. Beberapa tahun terakhir,pemerintah sudah mengeluarkan beberapa visi untukmendesain komoditas dan citra teh di Indonesia.Keberadaan kebun yang semakin menurun akibatalih fungsi lahan dapat dihindari jika kesadaranmasyarakat meningkat. Lahan dan visi yang sudahtersedia ini sampai sekarang belum terakomodasi.Maka diperlukan sebuah sarana untuk pengenalanteh dalam bentuk arsitektur. Pengenalan teh akanmendalam dan menyentuh penggunanya denganadanya integrasi antara alam, manusia, danarsitektur yang diterima melalui kelima indrapengguna. Pendekatan multisensori diterapkandalam bentuk dan penataan masa yang terpecah, disetiap sirkulasi yang terbentuk diantaranya, dan jugaruang yang terbentuk karenanya. Pendekatan inidigunakan untuk membantu pengunjung mengalamiaktivitas yang berbeda dari biasanya agarmenimbulkan keingintahuan dan pengalaman yangberkesan. Material yang diterapkan pada bangunanmenggunakan material material asli, seperti betondan kayu. Ruang yang ada dibuat terbuka agarmemaksimalkan kondisi alam sekitar dan mencapaisuasana ruang yang diinginkan.