Ardi Djoeniarto Edwin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persemayaman, Krematorium, dan Kolumbarium di Tangerang Selatan Ardi Djoeniarto Edwin
eDimensi Arsitektur Petra Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : eDimensi Arsitektur Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kematian adalah hal mutlak yangtidak dapat dihindari oleh semua makhlukhidup, termasuk manusia. Oleh sebab itu,adanya fasilitas berupa persemayaman sangatdibutuhkan untuk memfasilitasi tubuh jenazahagar mendapatkan perlakuan yang layak.Mayoritas persemayaman di Indonesia tidakmemiliki karakter ruang yang khusyuk bagipengguna yang sedang berduka. Selain itu,permasalahan yang sedang berlangsungadalah terjadinya krisis lahan pemakamansehingga masyarakat mulai menggunakanmetode kremasi sebagai alternatif penangananjenazah. Namun, kremasi secara konvensionaldengan membakar tubuh jenazah memilikidampak buruk bagi lingkungan karenamenghasilkan karbon emisi. Maka, munculalternatif metode kremasi denganmenggunakan air yang disebut Akuamasi atauKremasi Hydrolysis Alkaline yang ramahlingkungan (Hall, 2022). Area TangerangSelatan merupakan daerah deganperkembangan penduduk yang pesat diIndonesia sehingga diperlukan sebuahfasilitas yang dapat mewadahi kegiatankedukaan masyarakat setempat. Perancanganini merupakan fasilitas miliki yayasan Katolikdi Tangerang Selatan dan memiliki berbagaifasilitas yaitu persemayaman, krematoriumdan kolumbarium. Pendekatan yangdigunakan pada fasilitas ini adalah pendekatansistem sebagai bentuk respons terhadappotensi masalah yaitu sirkulasi pengguna danpendalaman karakter ruang untukmenghadirkan suasana khusyuk dan intimpada bangunan.