Kemampuan literasi matematis merupakan salah satu kemampuan mendasar yang penting dimiliki siswa untukmenyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari hari. . Literasi matematika berhubungan denganmenyelesaikan masalah dalam situasi yang nyata sehingga siswa memerlukan keterampilan dan kompetensi yangmereka peroleh di sekolah serta pengalaman sehari hari. Aspek afektif berupa self confidence juga diperlukan untukmeningkatkan kemampuan literasi matematika siswa. Kepercayaan diri dapat menentukan keberhasilan siswa dalamkehidupannya. Kepercayaan diri dapat memberikan pengaruh dalam proses belajar, dalam lingkungan keluarga, danhubungan sosial dengan orang lain. Pembentuk utama dari kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematikaadalah interaksi siswa dan guru juga siswa dengan sesama siswa. Pembelajaran inovatif yang dibutuhkan untukmengimprovisasi kemampuan literasi matematika siswa dan self confidence yaitu model pembelajaran probingprompting dengan strategi scaffolding. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan kualitas model pembelajaranProbing Prompting dengan strategi scaffolding untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa ditinjaudari self confidence. Model pembelajaran Probing-Prompting adalah suatu model pembelajaran dengan menyajikanpertanyaan-pertanyaan yang bertujuan untuk menuntun dan menggali pengetahuan dan kemampuan berpikir kritissiswa agar siswa mampu menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan materi yang disampaikan guru.Scaffolding berarti memberikan bantuan pada tahap awal pembelajaran.