Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Sikap Tanggap Kesiapsiagaan Bencana Banjir pada Milenial Kota Semarang Erni Suharini; Edi Kurniawan; Muchamad Dafip
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran generasi milenial akan adanya bencana terutama banjir merupakan salah satu aspek personal yangmenentukan ketangguhan masyarakat menghadapi bencana. Kesadaran akan bencana muncul denganmengembangkan sikap tanggap dan siap siaga bencana terkait bagaimana bertindak saat bencana datang.Sering kali, milenial terdistorsi dengan perkembangan teknologi dan justru menjadikan bencana sebagai ajangpamer di media sosial. Penelitian ini bertujuan sebagai upaya untuk meningkatkan peran masyarakat,khususnya kaum milenial melalui identifikasi sikap tanggap dan kesiapsiagaan milenial dalam menanganibanjir di Kota Semarang. Sebanyak 278 responden berusia 18-35 tahun dilibatkan yang berasal dari seluruhkecamatan di kota Semarang, dengan metode observasi eksploratif untuk menilai sikap dan kesiapsiagaan.Data diperoleh dengan menggunakan observasi, kuesioner berbasis Google Form. Pengamatan lapangandilakukan untuk memperkuat hasil dan digunakan sebagai data pendukung. Semua data yang diperolehdilakukan wawancara mendalam dan melanjutkan ke tahap pengkodean, tabulasi dan penyaringan. Datadianalisis menggunakan metode persamaan compare means dengan softwere SPSS 24. Analisis yangdigunakan ada uji ANOVA untuk melihat persamaan antar parameter, uji t-test untuk melihat perbedaan antarvariable dan uji korelasi untuk melihat hubungan antar variable. Hasil kuesioner dan data penilaian instrumenkemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan analisis komponen. Data yang telah diperoleh disajikandengan bantuan Ms. Excel. Berdasarkan hasil observasi, kaum milenial yang berada di daerah bencana, lebihtanggap dan memiliki sikap kesiapsiagaan bencana lebih tinggi serta mampu mengelola strategi dalammenangani masalah terkait banjir
Feed Composition And Nutrition Affecting Duck Egg Quality In Central Java Intensive Farming, Indonesia R.Susanti; Endah Yuliana; Muchamad Dafip
Jurnal Biodjati Vol 10 No 1 (2025): May
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v10i1.34039

Abstract

Various feeds are widely used to increase egg productivity in the Central Java duck-intensive farming system. However, the proper composition and nutrition in the feed are still debatable. This study aims to analyze the applied feed composition and nutritional content related to duck egg quality from intensive Central Java farms. This research is an observational, exploratory survey involving duck farms in five egg duck production centers, including Semarang, Temanggung, Magelang, Pati, and Salatiga regions. The feeds and 10 duck egg samples were collected from each farm to identify the raw nutritional content and quality. The result showed that the duck feed composition differs depending on the abundance of local resources and farmers' knowledge. Duck farms in coastal areas mainly use fishery products, including small rough fish and dried shrimp waste, while farmers in highland areas prefer to use commercial feed.  Farmers in all regions often supplement their diets with additional feed, such as water spinach, rice bran, snails, wrinkles, and weeds, for varying durations from every day to once a week. Meanwhile, the best feed nutrition was identified from Temanggung, which uses concentrate feed as the main diet, which is composed of sweet corn, soy, and bran. The feed has a balance of raw protein around 24.19 ± 4.11% and 2500 to 2700 kcal calories. The egg productivity in the Temanggung farms also produces high egg production with larger sizes compared to duck farms from other regions. Furthermore, corn and soybeans in duck feed may increase antioxidant activity in yolk significantly, better than shrimp waste.