Ailsa Fitri Shafwa
Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konstruksi Mahasiswa Terhadap Kesenjangan Sosial Ekonomi di Lingkungan Kampus Kota Surabaya Ailsa Fitri Shafwa; Pambudi Handoyo
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 25, No 2 (2023): Desember (2023)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v25i3.6957

Abstract

Kesenjangan sosial merupakan suatu keadaan dimana tidak seimbang dari masyarakat untuk menerima akses yang terdapat didalam suatu masyarakat. Dalam lingkungan kampus, kesenjangan sosial seringkali dirasakan oleh mahasiswa yang memiliki tingkat ekonomi rendah. Dimana sering mendapatkan perlakuan yang tidak adil didalam sebuah pergaulan atau pertemanan. Pada masa ini, dimana era teknologi informasi yang semakin memadai, membuat banyak dari mahasiswa mulai mengerti fashion atau merk-merk dari barang branded yang dari situ menandakan status sosial mereka. Status sosial tersebut yang kemudian menentukan segalanya sehingga membuat pola dari pergaulan mahasiswa melekat pada status sosial yang kemudian dapat menyebabkan kesenjangan sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat stastus sosial ekonomi mahasiswa yang dapat mempengaruhi pola pergaulan atau pertemanan sehingga menyebabkan kesenjangan sosial. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitataif. Yang dimanan teknik pengumpulan datta berasal daru penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu dari data primer yang didapat dari sumber pertama secara langsung dan dari data sekunder yang diperoleh dari berita, jurnal, tesis dan skripsi. Penelitian ini menggunakan teori Max Weber mengenai stratifikasi sosial tau yang biasa dapat disebut kelas, ststus, dn kekuasaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa mahasiswa yang berada di Kota Surabaya memiliki persepsi bermacam-macam terkait adanya kesenjangan sosial yang ada di lingkungan kampus. 
Analisis Modernisasi Budaya K-Pop Terhadap Kehidupan Sosial Mahasiswa Kota Surabaya Ailsa Fitri Shafwa; Arief Sudrajat
Jurnal Dinamika Sosial Budaya Vol 25, No 2 (2023): Desember (2023)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/jdsb.v25i4.5999

Abstract

AbstrakBudaya korea pada saat ini sedang populer dikalangan remaja, lebih khusus dalam kalangan mahasiswa. Budaya korea pertama kali masuk di Indonesia sejak tahun 2000 an yang awalnya merupakan drama korea yang sukses digemari penonton Indonesia. Ditambah dengan adanya teknologi yang memadai pada saat ini menyebabkan kemudahan suatu individu untuk memperoleh informasi mengenai kabar dunia K-pop yang ada. Semakin mudahnya mahasiswa untuk mengakses informasi dari dunia luar ini membuatnya menjadi fanatik terhadap budaya korea, khususnya dengan idola mereka yang dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kehidupan sosialnya. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh budaya K-pop terhadap kehidupan sosial mahasiswa di Surabaya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kajian literatur yang berasal dari buku, artikel maupun skripsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya budaya K-pop akibat modernisasi tidak sepenuhnya membuat mahasiswa enggan untuk bersosialisasi dengan dunia luar. AbstractKorean culture is currently popular among teenagers, more specifically among students. Korean culture entered Indonesia for the first time since the 2000s, which was originally a Korean drama that was successfully loved by Indonesian audiences. Coupled with the existence of adequate technology at this time, it is easy for an individual to obtain information about existing K-pop world news. The easier it is for students to access information from the outside world, this makes them fanatical about Korean culture, especially their idols, which they fear can have an adverse impact on their social life. The purpose of this research was to find out how far the influence of K-pop culture has on the social life of students in Surabaya. The method used in this study is a qualitative research method, with data collection through observation, interviews, and literature review from books, articles and theses. The results of the study show that the existence of K-pop culture as a result of modernization does not completely make students reluctant to socialize with the outside world.