Widiyanto Widiyanto
Sekolah Pascasarjana, Universitas Negeri Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tantangan Radikal Berdampak pada Kegagalan Integrasi Teknologi dalam Inovasi Pendidikan Widodo Widodo; Agus Wahyudin; Masrukhi Masrukhi; Widiyanto Widiyanto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era digital beriringan dengan inovasi teknologi, implikasinya sangat berarti terhadap dunia pendidikan (tujuan pendidikan, proses pembelajaran, evaluasi, dan kurikulum). Konsekuensinya muncul sebagai peluang sekaligus tantangan sebagai contoh proses pembelajaran berbasis internet dengan bahan ajar digital menyebabkan terjadinya pergeseran proses pembelajaran. Tak semuanya berhasil, sebab pengembangan teknologi berikut aplikasinya yang dibutuhkan hanya teknologi tepat guna, mudah, dan aplikatif. Meskipun guru menyadari pentingnya integrasi teknologi ke dalam pembelajaran, mereka cenderung menghadapi sejumlah hambatan dalam integrasi teknologi secara efektif ke dalam kurikulum. Tantangan implementasi ICT dalam proses instruksional dari tiga aspek, yaitu kurangnya dukungan, kurangnya kepercayaan, dan kurangnya perlengkapan. Guru harus mau dan mampu mengadopsi teknologi dalam kepentingan inovasi pendidikan. Solusinya ialah mengembangkan visi bersama tentang peran ICT dalam pendidikan dengan pemangku kepentingan dan menciptakan komunitas praktik bersama. Tanpa peningkatan holistik pada pelatihan guru, ada risiko menciptakan generasi siswa yang kurang siap menghadapi masa depan digital. Penelitian tentang kegagalan masa lalu dapat membantu satuan pendidikan menyiapkan praktik terbaik baru dalam integrasi teknologi yang mungkin akan menghemat waktu, uang, dan sumber daya. Dinamisasi teknologi di setiap ruang belajar tidak selalu berjalan di setiap satuan pendidikan pada semua daerah, maka pemecahan masalah harus dilihat kasus per kasus.