Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Parenting Education Sebagai Pencegah Stunting Pada Anak A Facruddin; Muhammad Arnadi; Ilmar Achmad; Florianus Nay
Journal of Education Sciences: Fondation & Application Vol 2 No 1 (2023): Maret
Publisher : Pendidikan Nonformal Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.161985/jesfa.v2i1.59

Abstract

Parenting adalah upaya pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dengan memanfaatkan sumber sumber yang tersedia dalam keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Parenting sebagai proses interaksi berkelanjutan antara orangtua dan anak anak. Pengasuhan orang tua adalah suatu keseluruhan interaksi antara orang tua dengan anak anak, di mana orang tua memberikan stimulasi anaknya dengan mengubah tingkah laku, pengetahuan serta nilai nilai yang dianggap paling tepat oleh orang tua, agar anak mandiri, dapat berkembang secara sehat dan optimal. Orang tua mempunyai tujuan dan mengajak orangtua untuk bersama sama memberikan yang terbaik buat anak-anak mereka. Literasi adalah proses aktif pembelajaran yang melibatkan kesadaran sosial dan refleksi kritis yang bisa memberdayakan individu dan kelompok untuk mendorong perubahan sosial. Terdapat enam komponen literasi, diantaranya literasi linguistik, literasi bilangan, literasi sains, literasi teknologi informasi dan komunikasi, literasi keuangan, dan literasi budaya dan kewargaan. Karena kebiasaan literasi budaya dan kewargaan tidak bisa ditumbuhkan secara tiba-tiba, untuk itu, penanaman cinta buku dan pengenalan kebudayaan sejak dini harus dilakukan oleh keluarga baik itu orangtua atau orang dewasa yang mengasuh anak-anak. Pengembangan budaya literasi bangsa dan kewargaan dalam keluarga melalui penyediaan bahan bacaan dan menumbuhkan budi pekerti, minat baca yang dipupuk sejak usia dini mulai dari lingkungan keluarga. Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia. Dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya, tetapi juga berdampak terhadap roda perekonomian dan pembangunan bangsa. Hal ini karena sumber daya manusia stunting memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan dengan sumber daya manusia normal.