<![CDATA[Artikel ini berjudul “Operasionalisasi Laboratorium Komputer di Madrasah Aliyah Darussalam Bumi Agung Ogan Komering Ilir”. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui operasionalisasi laboratorium komputer di Madrasah Aliyah Darussalam Bumi Agung Ogan Komering Ilir. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis pendekatan penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi metode dan trianulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa operasionalisasi laboratorium komputer di madrasah aliyah darussalam bumi agung ogan komering ilir bahwa terdapat 3 bidang yakni: 1) operasionalisasi laboratorium komputer di madrasah aliyah darussalam bumi agung ogan komering ilir ini dapat membantu peserta didik dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi, peserta didik diharapkan mampu mengolah dan menerapkan konsep yang telah dipelajari untuk meningkatkan “skill” nya dalam mengoperasikan alat-alat informasi dan komunikasi. 2) operasionalisasi laboratorium komputer di madrasah aliyah darussalam bumi agung ogan komering ilir dalam proses operasionalisasi laboratorium komputer ini masih ada beberapa kendala yang sering terjadi, seperti kurangnya jumlah komputer untuk proses bimbingan belajar peserta didik, sehingga jika melaksanakan bimbingan belajar komputer, peserta didik tersebut diberi jadwal atau sesi untuk memasuki laboratorium komputer, hal ini dapat mencegah terjadinya kekurangan jumlah komputer yang ada dalam laboratorium. 3) operasionalisasi laboratorium komputer di madrasah aliyah darussalam bumi agung ogan komering ilir masih adanya komputer yang tidak bisa digunakan saat praktikum, seperti kerusakan komputer, perangkat keras, maupun perangkat lunak, serta kurangnya kelengkapan peralatan yang ada dalam laboratorium komputer. Adapun yang menjadi faktor pendukung yaitu personalia dan metode. Adapun yang menjadi faktor penghambat yakni alat perawatan yang tidak tersedia dan minimnya fasilitas yang memadai dalam laboratorium komputer.]]>
