Nugrahana Fitria Ruhyana
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sumedang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Kunci Peningkatan Daya Saing Pariwisata: Analisis Travel and Tourism Competitiveness Index di Kabupaten Sumedang Nugrahana Fitria Ruhyana; Hadi Ferdiansyah; Fahrul Alam Masruri
Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen Vol. 14 No. 3 (2023): Coopetition : Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Program Studi Magister Manajemen, Institut Manajemen Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/coopetition.v14i3.3837

Abstract

Disrupsi sektor pariwisata perlu diukur untuk meningkatkan daya saing pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daya saing pariwisata dengan pilar Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) pasca pandemi Covid-19. Dari 14 pilar TTCI yang dirilis World Economic Forum, hanya digunakan 8 pilar dengan 56 indikator yang relevan dengan kondisi dan ketersediaan data di level desa. Penelitian ini menggunakan metode mix method dengan pendekatan sequential explanatory design. Data menggunakan data potensi desa dari Badan Pusat Statistik tahun 2018, 2019, dan 2021. Unit analisis terdiri dari 270 desa dan tujuh kelurahan di Kabupaten Sumedang. Hasil penilaian komposit dari semua indikator dan pilar TTCI menunjukkan perbedaan mencolok pada pilar kelestarian lingkungan, yang telah meningkat sangat tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Hasil skoring TTCI telah memetakan aspek potensi, keunggulan, dan kelemahan ditinjau dari delapan pilar daya saing pariwisata baik di tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten. Penelitian ini menyajikan data riil potensi desa untuk meningkatkan daya saing pariwisata dengan menggunakan parameter TTCI, dan dapat menjadi acuan bagi stakeholder untuk melakukan perbaikan pada wilayah yang menjadi prioritas pengembangan pariwisata, khususnya menghadapi pasca pandemi Covid-19. Pilar sumber daya manusia yang menurun di masa pandemi, memerlukan perhatian para pemangku kepentingan, khususnya dalam pengembangan wilayah prioritas pariwisata.