Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksplorasi etnomatematika destinasi wisata Umbul Senjoyo dalam pengembangan matematika SMP materi bangun ruang Sintitia Autorita Nariswari; Wulan Izzatul Himmah; Muhammad Istiqlal
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/pythagoras.v12i2.5476

Abstract

Pokok bahasan matematika yang dirasa sulit bagi siswa adalah bangun ruang, hal ini dibuktikan dengan penelitian Hasibuan (2018) dan penelitian Nursyamsiah (2020) yang menganalisis kesulitan belajar siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar. Maka dari itu dengan menerapkan pembelajaran matematika berbasis budaya (acuan budaya) akan membuat pengetahuan siswa menjadi lebih kompleks, meningkatkan keterampilan, dan sikap yang lebih baik. Budaya lokal yang diambil dalam penelitian ini adalah Umbul Senjoyo. Menurut sejarah, Umbul Senjoyo dipercaya sebagai lokasi persinggahan Raden Mas Karebet (Joko Tingkir) yang berasal dari kerajaan Pajang. Tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui konsep matematika yang memuat materi bangun ruang dengan objek berupa bangunan-bangunan di kawasan Umbul Senjoyo dan untuk melakukan implementasi etnomatematika ke dalam pembelajaran matematika di sekolah. Jenis penelitian berupa penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan metode etnografi. Sumber data yang digunakan berjenis sekunder dan primer. Narasumbernya yaitu ahli budaya, juru kunci, dan guru matematika SMP. Prosedur pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis datanya mengacu pada model Miles dan Huberman (data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification). Sedangkan untuk keabsahan datanya menggunakan triangulasi teknik. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah penemuan konsep matematika pada bangunan-bangunan di kawasan Umbul Senjoyo yang memuat konsep matematika geometri bidang datar (persegi, trapesium, segitiga, dan lingkaran) serta bangun ruang (kubus, limas, prisma, balok, dan silinder) maka dari itu peneliti menyusun LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk kelas VIII pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar sebagai bentuk implementasi.
Evaluating English Language Test Items Developed by Teachers: An Item Response Theory Approach Rezkilaturahmi; Muhammad Istiqlal; Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro; Edi Istiyono; Widihastuti
VELES Voices of English Language Education Society Vol 9 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/veles.v9i1.27644

Abstract

Evaluating students’ abilities in educational settings is crucial for assessing learning outcomes and instructional effectiveness. In Indonesia, many schools have developed local English language assessments, yet these tests often lack psychometric validation. This study aims to evaluate the quality of a teacher-developed English language test instrument using the Item Response Theory (IRT) approach. A total of 25 multiple-choice items created by the English teacher group in Muna Regency were administered to 162 students from five randomly selected schools. A descriptive quantitative method was employed with the aid of R Studio for data analysis. Initial sample adequacy was confirmed using the Kaiser-Meyer-Olkin (KMO = 0.686) and Bartlett’s Test of Sphericity (p < .001). The study applied model fit analyses for 1-PL, 2-PL, and 3-PL logistic models, with the 2-PL model emerging as the most appropriate, as 16 items demonstrated good fit. Further analysis of item characteristics under the 2-PL model revealed that only 11 items had acceptable difficulty and discrimination indices. In comparison, the remaining 14 items were either too easy, too complex, or poorly discriminating. These results indicate that a substantial portion of the test requires revision. The study highlights the importance of psychometric evaluation in teacher-made assessments and recommends capacity-building for teachers in test development and validation practices.