Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum di daerah Lingsar Kabupaten Lombok Barat yang sesuai dengan baku mutu air minum yang dilakukan dengan uji parameter fisika dan kimia. Penelitian ini dilakukan karena mengingat bahwa air merupakan kebutuhan bagi semua makhluk hidup terutama manusia yaitu untuk minum, memasak, mandi, mencuci dll, oleh karena itu penting untuk kita mengetahui kualitas air yang kita pakai setiap hari terutama air yang sering dikonsumsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menganalisis parameter fisika (suhu, ph, konduktivitas dan TDS) dan parameter kimia kandungan logam berat seperti (Mn, Fe dan Cu). Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa uji parameter fisika untuk rata-rata suhu maksimum yaitu 26,7   pada mata air pancor bawaq dan untuk nilai minimum sebesar 24,9 , pada mata air sarasute, untuk rata-rata pH maksimum sebesar 6,75 pada mata air sarasute dan pH minimum 6,59 pada mata air pancor bawaq, untuk rata-rata TDS maksimum sebesar 288 mg/L pada mata air pancor siwaq dan TDS minimum sebesar 76,67 mg/L pada mata air sarasute, dan untuk rata-rata maksimum konduktivitas sebesar 204  S/cm pada mata air pancor bawaq dan konduktivitas minimum sebesar 153,76  S/cm pada mata air sarasute. Sedangkan Hasil uji parameter kimia logam berat yaitu untuk  mangan (Mn) pada mata air sarasute tidak terdeteksi, pada mata air pancor bawaq nilai Mn sebesar 0,0054 ppm dan nilai Mn pada mata air pancor siwaq sebesar 0,0060 ppm, untuk kandungan besi dan Tembaga (Cu) pada ketiga mata air tersebut tidak terdeteksi. Oleh karena itu kualitas air minum didaerah lingsar masih aman untuk dikonsumsi baik jika dilihat berdasarkan parameter fisika dan kimiamya karena tidak melebihi batas ambang atau masih berada pada batas ambang yang sudah ditentukan oleh PERMENKES RI Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010.