Zenita Avisena
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Tingkat Aktivitas Fisik Kelompok Risiko Tinggi Sindroma Metabolik di Wilayah Kerja Puskesmas Turi Kabupaten Sleman Zenita Avisena; Melyza Perdana
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.44266

Abstract

Background: The higher prevalence of metabolic syndrome in adults is linked to the risk factors associated with changes in lifestyle within a society. Each year, the level of physical inactivity within the community is increasing. Decreased levels of physical activity are strongly linked to the development of abdominal obesity, which is the main factor contributing to the incident of metabolic syndrome. The Turi region, which is classified as rural, has witnessed a steady rise in the cases of hypertension and type 2 diabetes. So it can be assumed that the risk of metabolic syndrome is likely to be high in this area. Objective: The objective of this research is to find out the level of physical activity among people at a high risk for metabolic syndrome in the working area of Puskesmas Turi in Sleman Regency. Method: This research was a descriptive quantitative research with the cross-sectional design. The subjects included in the study were those who were at a high risk of metabolic syndrome, in the working area of Puskesmas Turi in Sleman Regency. The respondents who participated were 87 in total that were chosen using consecutive sampling. The data retrieval process was using an IPAQ questionnaire to assess the level of physical activity. The data were analized using univariate analysis. Result: The level of physical activity of the risk group for metabolic syndrome in the working area of the Puskesmas Turi, Sleman Regency, was classified into the category of moderate physical activity level (f=38, 43,7%), low physical activity level 28 people (32,2%), and 21 people (24,1%) in the high activity level category. Conclusion: The majority of people at a high-risk of metabolic syndrome in Puskesmas Turi of Sleman Regency is in moderate physical activity.ABSTRAKLatar belakang: Prevalensi sindrom metabolik yang tinggi pada orang dewasa berkaitan dengan faktor risiko yang terkait dengan perubahan gaya hidup dalam masyarakat. Setiap tahun, tingkat inaktivitas fisik di masyarakat semakin meningkat. Penurunan tingkat aktivitas fisik sangat terkait dengan terjadinya obesitas perut, yang merupakan faktor utama penyebab terjadinya sindrom metabolik. Kecamatan Turi, yang diklasifikasikan sebagai pedesaan, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dalam kasus hipertensi dan diabetes tipe 2, sehingga dapat diasumsikan bahwa risiko sindrom metabolik cenderung tinggi di daerah ini. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat aktivitas fisik pada kelompok berisiko tinggi sindrom metabolik di wilayah kerja Puskesmas Turi Kabupaten Sleman.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah mereka yang berisiko tinggi mengalami sindrom metabolik, di wilayah kerja Puskesmas Turi Kabupaten Sleman. Responden yang berpartisipasi berjumlah 87 orang  dipilih secara consecutive sampling. Proses pengambilan data menggunakan kuesioner IPAQ untuk menilai tingkat aktivitas fisik. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil: Tingkat aktivitas fisik yang dilakukan oleh kelompok risiko sindrom metabolik di wilayah kerja Puskesmas Turi Kabupaten Sleman tergolong dalam kategori tingkat aktivitas fisik sedang (n = 38, 43,7%), tingkat aktivitas fisik rendah 28 orang (32,2%), dan 21 orang (24,1%) pada kategori tingkat aktivitas tinggi.  Kesimpulan: Mayoritas penduduk yang berisiko tinggi mengalami sindroma metabolik di Puskesmas Turi Kabupaten Sleman berada pada tingkat aktivitas fisik sedang.