This Author published in this journals
All Journal Indonesia Berdaya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penyuluhan dan Pemberian Buku Digital Panduan Pelayanan Keluarga Berencana di Masa COVID-19 Pada Wanita Usia Subur Lia Artika Sari; Enny Susilawati; Maini Hernita
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024664

Abstract

Dalam menghadapi wabah bencana non alam COVID-19 ini dilakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pencegahan penularan COVID-19. Kondisi ini menyebabkan dampak terhadap kelangsungan pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk pelayanan KB dan kesehatan reproduksi. Penyebab lain minimmnya penggunaan kontrasepsi yaitu minimnya fasilitas kesehatan dengan alat perlindungan diri yang terstandar COVID-19, menimbulkan kekawatiran pada pasangan usia subur sehingga menunda kunjungan kefasilitas kesehatan untuk berkonsultasi atau menggunakan KB, dan sebagian kecil fasilitas kesehatan khususnya pelayanan kontrasepsi tidak membuka praktek karena belum memiliki sarana untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19. Hal ini menyebabkan banyaknya akseptor KB yang drop out, sehingga terjadinya angka kelahiran semakin tinggi/baby boom. Kegiatan pendidikan kesehatan ini diharapkan wanita usia subur mendapatkan informasi mengenai alat kontrasepsi sehingga dapat mencegah angka kehamilan yang tidak direncanakan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dari bulan Januari– Oktober 2023, kegiatan yang akan dilakukan berupa penyuluhan dan pembagian buku digital kepada wanita usia subur di Desa Penyengat Olak Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2023. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah pemberian edukasi kepada masyarakat dan pemberian buku digital panduan pelayanan KB. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan pengabdian masyarakat ini terdapat peningkatan pengetahuan wanita usia subur setelah diberikan buku digital panduan keluarga berencana masa covid 19, kenaikan pengetahuan sebesar 21%.