Rubi Alamsyah Mamonto
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendidikan Karakter Anak: Studi Komparasi Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Abdullah Nashih Ulwan Rubi Alamsyah Mamonto; Muhammad Najib; Anis Mahmudah; Ani Khoirotun Nisa; Maya Rahma Sarita
At-Thullab : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 7, No 2 (2023): At-Thullab : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/atl.v7i2.1278

Abstract

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan membedakan bagaimana Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dan Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan karakter pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe literature review. Pendekatannya melibatkan membandingkan setidaknya dua tokoh pendidikan. Pengumpulan informasi dilakukan dengan mencari beberapa sumber penting di antaranya meliputi sumber primer dari buku yang membahas pemikiran kedua tokoh tersebut dan adapun sumber sekundernya dari beberapa artikel yang berkaitan dengan kedua tokoh tersebut. Data yang terkumpul kemudian dianalisis sehingga memperoleh hasil kajian yang menunjukkan bahwa Abdullah Nashih Ulwan sebagai tokoh pendidikan Islam, dan Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan nasional, dari kedua tokoh tersebut menekankan pentingnya pendidikan karakter. Namun Ki Hajar Dewantara mendasarkan pendidikan karakternya pada nilai-nilai budaya bangsa yang menjadi titik perbedaan pemikiran mereka. Sedangkan Abdullah Nashih Ulwan, berpedoman pada ajaran Islam dalam melaksanakan pendidikan karakter. Demikian pula, metode pendidikan karakter yang disepakati kedua tokoh tersebut yaitu metode keteladanan, pembiasaan, dan pengawasan. Namun pada metode pendidikan Abdullah Nashih ulwan ada tambahan metode yaitu metode  Nasehat dan hukuman sebagai upaya dalam pendidikan karakter anak. Hal inilah yang menjadi pembeda dari pemikiran metode pendidikan kedua tokoh tersebut. Abstract: The purpose of this study is to compare and contrast how Abdullah Nashih Ulwan and Ki Hajar Dewantara think about character education in children. This research is qualitative research with a literature review type. The approach involves comparing at least two educational figures. Information collection is done by looking for several vital sources, including primary sources from books that discuss the thoughts of the two figures and secondary sources from several articles related to the two figures. The data collected is then analysed so as to obtain the results of a study that shows that Abdullah Nashih Ulwan, an Islamic education figure, and Ki Hajar Dewantara, a national education figure, emphasise the importance of character education. However, Ki Hajar Dewantara based his character education on the cultural values of the nation, which became the point of difference in their thinking. Meanwhile, Abdullah Nashih Ulwan is guided by Islamic teachings in implementing character education. Similarly, the methods of character education that the two figures agree on are the methods of exemplary, habituation, and supervision. However, in Abdullah Nashih Ulwan's education method, there are additional methods, namely the method of advice and punishment as an effort in children's character education. This is what makes the difference from the thought of the education method of the two figures.