<![CDATA[Pasien hemodialisis mengalami pengurangan aktivitas akumulatif, sehingga terjadi penurunan massa dan kekuatan otot. Latihan fisik intradialisis dapat meminimalkan kondisi tersebut. Artikel-artikel penelitian menjelaskan jenis latihan fisik intradialisis yang beragam dan belum ada pedoman khusus yang dianjurkan untuk praktik pelayanan. Studi ini meninjau efek latihan fisik intradialisis dalam meningkatkan kekuatan otot. Desain penelitian menggunakan pendekatan literature review. Pencarian artikel menggunakan basis data Sage Journal, Pubmed, ProQuest, dan Cochrane Library sesuai kriteria inklusi. Artikel diseleksi sesuai diagram alir PRISMA dan didapatkan lima belas artikel terpilih yang dilakukan critical appraisal dengan Joanne Briggs Institute (JBI) untuk selanjutnya dianalisis. Hasil temuan didapatkan satu studi menggunakan jenis latihan aerobik, tujuh studi menggunakan jenis latihan ketahanan (resistensi) dan tujuh lainnya menggunakan latihan kombinasi latihan aerobik bersepeda (cycling) dan latihan ketahanan (resistensi). Kekuatan otot diukur dengan dynamometer, meningkat dengan kisaran 0,2-6,3 kg. Kekuatan otot dengan indikator SMWT, jarak tempuh meningkat dengan kisaran 33-98 meter. Keuntungan latihan fisik intradialisis yang lain pada prevalensi sarcopenia, keseimbangan, kualitas hidup, efisiensi dialisis dan perubahan faktor inflamasi. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengidentifikasi manfaat latihan intradialisis selain pada kekuatan otot, misalnya pada peningkatan efisisensi hemodialisis atau kualitas hidup pasien hemodialisis. ]]>
