Idri Iqra Fikha
STIKes Pekanbaru Medical Center

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Kerawanan Pangan dengan Obesitas pada Orang Dewasa Idri Iqra Fikha
Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Program Studi Gizi, Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/nutriology.v4i2.3385

Abstract

Kenaikan berat badan adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama,terutama pada kelompok usia dewasa. Peningkatan angka obesitas perlu mendapatkan perhatian karena obesitas merupakan salah satu penyebab berbagai penyakit tidak menular (PTM). Salahsatu faktor yang dapat menyebabkan obesitas adalah ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan yang dimetabolisme oleh tubuh sehingga terjadi penumpukan lemak. Permasalahan ini saat ini bukan hanya terjadi di negara – negara maju, akan tetapi juga sudah mulai terjadi di negara – negara berkembang. Hal ini sejalan dengan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) yang menunjukkan bahwa berdasarkan kelompok pekerjaan, yang banyak menderita obesitas adalah kelompok yang berpenghasilan menegah ke bawah. Metode yang digunakan adalah studi literatur sesuai topik dengan menggunakan PubMed, Web of Knowledge dan Google Scholar. Berdasarkan studi literatur ditemukan bahwa terdapat hubungan antara kerawanan pangan dengan kejadian obesitas pada wanita dewasa, terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan paradoks ini, diantaranya karena factor kebudayaan (patriarki) sehingga Ibu lebih mengutamakan makanan bergizi untuk anak dan suaminya. Selain itu, makanan padat energi juga mudah didapatkan dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi, belum ada skema pasti yang membuktikan paradoks ini, oleh karena itu dibuuhkan penelitian lanjutan untukmembuktikan paradoks ini.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Remaja Putri Pada Siswi Kelas VII SMPN 14 Kota Pekanbaru Tahun 2023 Anugerah Humairah; Shelly Puspa Anggraini; Idri Iqra Fikha
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35141/kia.v3i1.1006

Abstract

Remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, yang mana rentang usia 10-19 tahun, masa tersebut membentuk pondasi kehidupan reproduksinya. Data Riskesdas 2018 menggambarkan provinsi Riau adalah salah satu provinsi dengan prevalensi status gizi (IMT/U Z-Skor) pada remaja usia 13-15 tahun sangat kurus 2,68%. Sedangkan untuk di Kota Pekanbaru prevalensi status gizi (IMT/U Z-Skor) pada remaja usia 13-15 tahun sangat kurus 3,69%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran status gizi bagi remaja putri serta faktor-faktor yang berpengaruh. Metodelogi penelitian ini menggunakan desain “crossectional” Populasi penelitian adalah siswi kelas VII SMPN 14 Pekanbaru. Dari 111 orang yang berhasil di data 92 orang, sampel penelitian sama dengan populasi. Tehnik pengambilan sampel secara purporsiv. Penelitian dilaksanakan dari bulan April sampai September 2023. Hasil penelitian menunjukkan masih ditemukan status gizi remaja putri < normal 29,3%, pendidikan ibu < SLTP 82,6%, Pekerjaan Ayah sebagian besar non PNS 98,9%. Pendapatan < UMR sebanyak 88%, Pola makan siswi < 3 kali dalam sehari 55,4%. Pengetahuan siswi kurang tentang gizi remaja sebanyak (90,2%). Ada hubungan bermakna antara pendapatan dengan status gizi 0,694 artinya pendapatan orang tua dapat mencegah status gizi < normal. Ada hubungan antara pengetahuan dengan keadaan gizi remaja putri OR 1,5 artinya siswi dengan pengetahuan kurang tentang gizi remaja berisiko 1,5 kali lipat mengalami gizi kurang Kepada pihak sekolah disarankan dapat menyampaikan informasi formal melalui mata pelajaran terkait disekolah, mendatangkan nara sumber, serta menyebarluaskan informasi gizi bagi remaja putri melalui buku saku, brosur, leaflet, poster. Kepada puskesmas diharapkan dapat memberikan penyuluhan gizi remaja, menyebarluaskan informasi tentang status gizi remaja putri melalui poster, brosur, leaflet, dan melakukan kegiatan rutin penjaringan kesehatan terhadap remaja putri, melalui pengukuran BB, TB berkala, dan bila memungkinkan memberikan Makanan Tambahan dan Tablet Tambah Darah bekerjasama dengan komite sekolah, Puskesmas dan Dinas Kesehatan setempat.