Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Wawasan Kebangsaan bagi Generasi Muda.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian yangdigunakan menurut teori dari Ripley dan Franklin tentang; tingkat kepatuhan pada ketentuan yangberlaku, lancarnya pelaksanaan rutinitas dan tiadanya persoalan, terwujudnya kinerja dan dampakyang dikehendaki. Infoman penelitian adalah aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan politik DaerahProvinsi Sulawesi Utara, anggota Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Sulawesi Utara danmewakili Generasi Muda. Proses pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara dandokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program pembinaan wawasankebangsaan bagi generasi muda yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan PolitikDaerah Provinsi Sulawesi Utara mendukung kebijakan serta mematuhi seluruh ketentuan yangberlaku, Implementasi program pembinaan wawasan kebangsaan sejauh ini berjalan dengan baiknamun terdapat masalah anggaran dalam penyelenggaran program karena anggaran untukpelaksanaan program wawasan kebangsaan dialihkan untuk penanganan covid-19 sehingga beberapaprogram belum berjalan dengan maksimal. Dampak negatif dari kurangnya pembinaan wawasankebangsaan yaitu terdapat tindak kriminalitas, maraknya persoalan yang mengatas namakankeagaman yang sebagian besar bersumber dari generasi muda serta banyak anak muda tidak pahamideologi Negara, tokoh-tokoh sejarah nasional, serta kegemaran menggunakan produk asingdibandingkan produk-produk dalam negeri.Kata Kunci : Implementasi, Pembinaan, Wawasan Kebangsaan, Generasi Muda.