Belajar bahasa asing selalu terdapat kendala-kendala dalam menguasainya. Tidak terkecuali TNI AD para ahli helicopter seri MI buatan Rusia. Para ahli ini ditugaskan belajar bahasa Rusia berkenaan dengan bahasa yang digunakan dalam buku-buku manual dan tombol-tombol yang ada dalam helikopter tersebut. Tujuan pelatihan ini adalah agar para ahli ini dapat membaca dan memahami buku-buku manual, dapat berbicara, dan pada akhirnya dapat menerima transfer teknologi helicopter seri MI ini. Untuk menguasai bahasa Rusia para ahli ini menemukan banyak kendala. Kendala-kendala ini dapat dikalsifikasikan menjadi dua kelompok besar yaitu kendala pribadi dan kendala akademik. Kendala pribadi berkaitan dengan bakat peserta, memenuhi tugas, motivasi, sedangkan kendala akademik berkaitan dengan penguasaan bahasa Indonesia peserta, kemampuan menerima materi bahasa Rusia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil yang peroleh adalah kendala-kendala yang dihadapi para ahli ini terpetakan. Kendala-kendala ini berupa kendala belajar bahasa Rusia bukan pilihannya, hanya memenuhi perintah atasan, waktu belajar tiga bulan terlalu lama bagi peserta berpisah dari keluarga, sedangkan untuk cuti tidak diperbolehkan, jarak pangkat yang sangat mencolok (peserta berpangkat kopral disatukelaskan dengan peserta berpangkat mayor), kendala akademik berupa peserta tidak memahami kelas kata dalam bahasa Indonesia dari dua belas peserta hanya tiga orang yang dapat memahami kelas kata dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dari hasil belajar selama tiga bulan 150 jam yang dapat dikatakan yang berhasil hanya tiga orang 2 orang berpangkat mayor 1 orang berpangkat sersan.